MURIANEWS, Grobogan – Bila ada orang mengaku wartawan datang ke kantor desa dan meminta uang agar segera dilaporkan ke pihak berwajib. Ketegasan itu diungkapkan Koordinator Bidang Organisasi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pusat, Muhammad Jazuli, Kamis (8/9/2022).
Dalam seminar bertajuk “Optimalisasi Media Digital dalam Promosi Potensi Desa” di Pendapa Kabupaten Grobogan itu, Jazuli mengatakan, apa yang dilakukan wartawan tersebut sudah melanggar kode etik apabila memang benar wartawan.
”Ada wartawan datangi kades saat Dana Desa turun, ada yang datangi kepala sekolah saat dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) turun (dan minta uang, red), yang seperti itu dilaporkan saja. Wartawan yang jelas tidak mungkin seperti itu, karena sudah mendapatkan gaji yang jelas,” ujar Jazuli yang disambut tepuk tangan hadirin.
Jazuli meminta kepada kepala desa yang hadir untuk tidak takut melaporkan apabila hal itu terjadi.
Meski begitu, dia juga mengingatkan agar jangan sampai justru kepala desa kongkalikong dengan wartawan untuk tidak menayangkan berita tertentu yang merugikan dirinya.
”Jangan sampai malah kepala desa, maaf ya, ngasih duit agar tidak memberitakan hal yang buruk di desanya,” katanya.
Baca: Iwan Terpilih Nakhodai IJTI Muria Raya di Muskorda Grobogan
Koordinator Bidang Organisasi IJTI Pusat, Muhammad Jazuli dalam seminar “Optimalisasi Media Digital dalam Promosi Potensi Desa” di Pendapa Kabupaten Grobogan, Kamis (8/9/2022). (Murianews/Saiful Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Bila ada orang mengaku wartawan datang ke kantor desa dan meminta uang agar segera dilaporkan ke pihak berwajib. Ketegasan itu diungkapkan Koordinator Bidang Organisasi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pusat, Muhammad Jazuli, Kamis (8/9/2022).
Dalam seminar bertajuk “Optimalisasi Media Digital dalam Promosi Potensi Desa” di Pendapa Kabupaten Grobogan itu, Jazuli mengatakan, apa yang dilakukan wartawan tersebut sudah melanggar kode etik apabila memang benar wartawan.
”Ada wartawan datangi kades saat Dana Desa turun, ada yang datangi kepala sekolah saat dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) turun (dan minta uang, red), yang seperti itu dilaporkan saja. Wartawan yang jelas tidak mungkin seperti itu, karena sudah mendapatkan gaji yang jelas,” ujar Jazuli yang disambut tepuk tangan hadirin.
Jazuli meminta kepada kepala desa yang hadir untuk tidak takut melaporkan apabila hal itu terjadi.
Meski begitu, dia juga mengingatkan agar jangan sampai justru kepala desa kongkalikong dengan wartawan untuk tidak menayangkan berita tertentu yang merugikan dirinya.
”Jangan sampai malah kepala desa, maaf ya, ngasih duit agar tidak memberitakan hal yang buruk di desanya,” katanya.
Baca: 
