SMPN 1 Purwodadi Grobogan Jadi Sekolah Ramah Anak

Saiful Anwar
Senin, 19 September 2022 15:43:12


[caption id="attachment_318091" align="alignleft" width="1280"]
Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Purnyomo saat hadir dalam Deklarasi Sekolah Ramah Anak di SMPN 1 Purwodadi, Senin (19/9/2022). (Murianews/Saiful Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – SMPN 1 Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diluncurkan sebagai Sekolah Ramah Anak, Senin (19/9/2022). Peluncuran ditandai dengan penandatanganan prasasti dan banner oleh berbagai pihak.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Grobogan Bambang Pujiyanto mewakili Bupati Sri Sumarni. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Purnyomo juga hadir di kesempatan itu.
Dalam sambutannya, Bambang prihatin dengan maraknya kasus perundungan terhadap anak di masyarakat. Padahal, sebagai generasi penerus bangsa, anak harus dilindungi.
”Kita melihat, mendengar berita tentang kekerasan yang melibatkan anak. Sehingga miris kita kadang mendengarnya,” ujar Wabup di hadapan hadirin.
Baca: Ada Aksi Koboi Jalanan di Grobogan, Ini Jenis Pistol yang Digunakan Pelaku
Pria yang disapa Totok itu menyebut, anak adalah generasi penerus bangsa. Keberhasilan mendidik anak pun menjadi indikator keberhasilan masa mendatang.
Ia mengatakan, saat ini sudah ada 30 sekolah dari berbagai jenjang, SD, SMP, dan SMA sederajat yang sudah dideklarasikan ramah anak.
Bambang berharap, ke depan semakin banyak sekolah yang berlabel ramah anak di Grobogan.
”Kita sudah memiliki 30 sekolah ramah anak. Sekolah ramah anak adalah sekolah yang memenuhi hak-hak anak. Yakni, dapat pendidikan, perlindungan, aman, nyaman, tertib, dan sebagainya,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Purnyomo mengatakan, anak zaman sekarang harus ditangani dengan cara luar biasa. Salah satu caranya, guru harus menjadi tauladan yang baik.
”Jadi, anak sekarang itu perlu penanganan yang luar biasa. Kalau anak pintar, guru harus lebih pintar. Jangan sampai anak dirundung, di-bully. Jadilah guru yang bisa membuat anak luar biasa,” ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Kepala SMPN 1 Purwodadi itu menambahkan, anak-anak harus diberi pengertian apa artinya bermasyarakat. Selain itu, anak harus juga harus diberi pengetahuan agar mengerti posisinya sebagai anak.
https://youtu.be/mlMAwdTUOBM
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi

MURIANEWS, Grobogan – SMPN 1 Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diluncurkan sebagai Sekolah Ramah Anak, Senin (19/9/2022). Peluncuran ditandai dengan penandatanganan prasasti dan banner oleh berbagai pihak.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Grobogan Bambang Pujiyanto mewakili Bupati Sri Sumarni. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Purnyomo juga hadir di kesempatan itu.
Dalam sambutannya, Bambang prihatin dengan maraknya kasus perundungan terhadap anak di masyarakat. Padahal, sebagai generasi penerus bangsa, anak harus dilindungi.
”Kita melihat, mendengar berita tentang kekerasan yang melibatkan anak. Sehingga miris kita kadang mendengarnya,” ujar Wabup di hadapan hadirin.
Baca: Ada Aksi Koboi Jalanan di Grobogan, Ini Jenis Pistol yang Digunakan Pelaku
Pria yang disapa Totok itu menyebut, anak adalah generasi penerus bangsa. Keberhasilan mendidik anak pun menjadi indikator keberhasilan masa mendatang.
Ia mengatakan, saat ini sudah ada 30 sekolah dari berbagai jenjang, SD, SMP, dan SMA sederajat yang sudah dideklarasikan ramah anak.
Bambang berharap, ke depan semakin banyak sekolah yang berlabel ramah anak di Grobogan.
”Kita sudah memiliki 30 sekolah ramah anak. Sekolah ramah anak adalah sekolah yang memenuhi hak-hak anak. Yakni, dapat pendidikan, perlindungan, aman, nyaman, tertib, dan sebagainya,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Purnyomo mengatakan, anak zaman sekarang harus ditangani dengan cara luar biasa. Salah satu caranya, guru harus menjadi tauladan yang baik.
”Jadi, anak sekarang itu perlu penanganan yang luar biasa. Kalau anak pintar, guru harus lebih pintar. Jangan sampai anak dirundung, di-bully. Jadilah guru yang bisa membuat anak luar biasa,” ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Kepala SMPN 1 Purwodadi itu menambahkan, anak-anak harus diberi pengertian apa artinya bermasyarakat. Selain itu, anak harus juga harus diberi pengetahuan agar mengerti posisinya sebagai anak.
https://youtu.be/mlMAwdTUOBM
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi