Dibuka, Pasar Hewan Kalongan Grobogan Masih Sepi

Saiful Anwar
Selasa, 20 September 2022 16:52:02


[caption id="attachment_318424" align="alignleft" width="1280"]
Pedagang hewan bersama sapinya di Pasar Hewan Kalongan, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (20/9/2022). (Murianews/Saiful Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Pasar Hewan Kalongan, di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah telah dibuka. Pembukaan itu sendiri sudah dilakukan sejak pekan lalu.
Kendati demikian, pasar yang buka saat Wage (penanggalan Jawa) itu masih sepi. Itu diungkapkan Sutejo, salah satu pedagang sapi.
Ia menilai, sepinya pasar disebabkan karena masih banyak warga yang belum mengetahui. Sebab, pasar hewan ditutup cukup lama, sekitar empat bulan.
“Sepi ini, saya beli dapat enam tadi. Biasanya sampai sepuluh ekor. Biasa, saya beli untuk dijual lagi,” ujar dia, Selasa (20/9/2022).
Baca: Nekat Curi Perhiasan Majikan, Emak-Emak di Grobogan Diamankan
Karena sepi, harga jual sapi jadi lebih murah. Sapi dengan ukuran yang sama, sebelum ditutup akibat PMK bisa mencapai Rp 17 juta. Namun, harga jual pada saat ini hanya Rp 15 juta.
Meski begitu, pihaknya berterimakasih kepada pihak terkait karena sudah membuka kembali pasar hewan. Menurutnya, pasar hewan memang sudah seharusnya dibuka kembali, karena kabupaten tetangga juga telah mengambil kebijakan serupa.
”Di pasar hewan Gemolong, Sragen sudah dibuka dua bulan lalu,” tambahnya.
Hal serupa juga dikatakan Didik, penjual jasa transportasi ternak. Menurutnya, total sapi yang dijual di Pasar Hewan Kalongan pada pasaran biasanya lebih dari 50 ekor.
Namun, dalam pembukaan pasar kedua ini baru sekitar 30 ekor. Dia mengatakan, pembukaan kembali pasar perlu diumumkan kepada warga yang biasanya beraktivitas di pasar.
”Jam bukanya tetap, pukul 5.00 sampai 11.00 WIB. Tetapi sekarang lebih sepi karena banyak yang belum tahu,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Grobogan memutuskan kembali membuka pasar hewan sejak pekan lalu. Hal itu karena desakan banyak pihak.
Sebelumnya, pasar hewan di Grobogan ditutup sejak 25 Mei 2022. Penutupan seluruh pasar itu dilakukan setelah ditemukan kasus positif PMK.
https://youtu.be/IuJHsUGDirU
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi

MURIANEWS, Grobogan – Pasar Hewan Kalongan, di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah telah dibuka. Pembukaan itu sendiri sudah dilakukan sejak pekan lalu.
Kendati demikian, pasar yang buka saat Wage (penanggalan Jawa) itu masih sepi. Itu diungkapkan Sutejo, salah satu pedagang sapi.
Ia menilai, sepinya pasar disebabkan karena masih banyak warga yang belum mengetahui. Sebab, pasar hewan ditutup cukup lama, sekitar empat bulan.
“Sepi ini, saya beli dapat enam tadi. Biasanya sampai sepuluh ekor. Biasa, saya beli untuk dijual lagi,” ujar dia, Selasa (20/9/2022).
Baca: Nekat Curi Perhiasan Majikan, Emak-Emak di Grobogan Diamankan
Karena sepi, harga jual sapi jadi lebih murah. Sapi dengan ukuran yang sama, sebelum ditutup akibat PMK bisa mencapai Rp 17 juta. Namun, harga jual pada saat ini hanya Rp 15 juta.
Meski begitu, pihaknya berterimakasih kepada pihak terkait karena sudah membuka kembali pasar hewan. Menurutnya, pasar hewan memang sudah seharusnya dibuka kembali, karena kabupaten tetangga juga telah mengambil kebijakan serupa.
”Di pasar hewan Gemolong, Sragen sudah dibuka dua bulan lalu,” tambahnya.
Hal serupa juga dikatakan Didik, penjual jasa transportasi ternak. Menurutnya, total sapi yang dijual di Pasar Hewan Kalongan pada pasaran biasanya lebih dari 50 ekor.
Namun, dalam pembukaan pasar kedua ini baru sekitar 30 ekor. Dia mengatakan, pembukaan kembali pasar perlu diumumkan kepada warga yang biasanya beraktivitas di pasar.
”Jam bukanya tetap, pukul 5.00 sampai 11.00 WIB. Tetapi sekarang lebih sepi karena banyak yang belum tahu,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Grobogan memutuskan kembali membuka pasar hewan sejak pekan lalu. Hal itu karena desakan banyak pihak.
Sebelumnya, pasar hewan di Grobogan ditutup sejak 25 Mei 2022. Penutupan seluruh pasar itu dilakukan setelah ditemukan kasus positif PMK.
https://youtu.be/IuJHsUGDirU
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi