Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Grobogan – Dahlan Iskan mengapresiasi mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Grobogan lantaran berani memulai usaha atau berbisnis. Apresiasi itu diungkapkan usai menjadi pembicara dalam seminar nasional, Sabtu (8/10/2022).

”Hari ini saya kuliah umum di ITB-MG bersama Pak Agus, pesertanya sangat antusias. Tadi termasuk saya tanya, siapa yang sudah mulai berbisnis, ternyata yang angkat tangan 10 orang. Padahal, ini berbisnis kan sulit sekali, tapi anak sekarang sudah mulai berbisnis,” kata Dahlan kepada awak media.

Mantan Menteri BUMN itu mengatakan, kemauan bisnis dari para mahasiswa merupakan sesuatu yang penting. Sebab, bisnis, tidak ada teorinya dimulai pada usia berapa.

”Prinsipnya, semakin dini semakin baik. Saya salut kepada Pak Rektor (ITB-MG), membolehkan mahasiswa untuk berbisnis, karena ya kuliahnya bisnis. Berarti menjalankan itu yang penting, karena orang Jawa bilang, ilmu kelakone kanti laku,” paparnya.

Baca: Dahlan Iskan Paparkan Bisnis Red Ocean di ITB Muhammadiyah Grobogan, Apa Itu?

Dahlan menyebut, prodi-prodi yang dipilih ITB-MG merupakan prodi masa depan Indonesia, yakni sains data, bisnis digital, dan manajemen retail. Sebab, sudah banyak prodi sosial dan agama di Indonesia.

”Kampus ini kan, prodinya tiga. Tidak ada prodi sosial, tidak ada prodi agama, itulah asa masa depan Indonesia,” ungkap dia.
”Kampus ini kan, prodinya tiga. Tidak ada prodi sosial, tidak ada prodi agama, itulah asa masa depan Indonesia,” ungkap dia.Sebab, menurut Dahlan, komposisi masyarakat saat ini sudah terlalu banyak sarjana sosial dan agama. Tetapi, di sisi lain sangat kurang sarjana teknologi dan bisnis.”Mudah-mudahan ini kampus perintis, yang mulai mengubah komposisi masyarakat. Karena kalau negara mau maju, komposisi masyarakat harus diatur,” kata dia.Lebih lanjut, Dahlan menyatakan, Indonesia susah maju bila komposisi sarjana sosial dan agama dominan, sementara lulusan eksakta minim. Karena itu, keberadaan ITB-MG sangat baik untuk mengubah komposisi masyarakat.”Kalau negara mau maju, latar pendidikan masyarakat harus diatur. Bagaimana negara mau maju kalau porsi lulusan sarjana dan agama dominan, semetara lulusan eksakta minim,” tegasnya.https://youtu.be/WzK6WR9NUwYReporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler