– Bencana angin kencang merobohkan salah satu bangunan SDN 2 Jono, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Minggu (9/10/2022).
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Grobogan Purnyomo pun telah menyambangi lokasi yang terdampak bencana angin kencang itu, Senin (10/10/2022).
Di kesempatan itu, Purnyomo mengatakan segara membangun gedung SDN 2 Jono itu yang ambruk diterjang bencana angin kencang.
”Dinas sudah mengajukan rehabilitasi ke pemerintah dengan anggaran di (APBD) Perubahan 2022,” terang Purnyomo.
Dia mengatakan, usulan pembangunan itu sudah dilakukan sejak April 2022. Saat itu sudah ada bagian gedung yang roboh. Adapun anggaran pembangunannya yakni Rp 861 juta.
”Ajuan anggaran diterima dan ini dalam proses tender. Kemungkinan per 1 November besok pembangunan sudah bisa dimulai,” imbuhnya.
”Ajuan anggaran diterima dan ini dalam proses tender. Kemungkinan per 1 November besok pembangunan sudah bisa dimulai,” imbuhnya.Dijelaskan, bangunan yang roboh itu sudah tak digunakan karena kondisinya sudah memprihatinkan. Peristiwa robohnya bangunan itu terjadi saat anak libur sekolah.Sementara itu, akibat robohnya gedung tersebut, sekolah pun diliburkan sehari. Diliburkannya itu untuk memberikan waktu bagi BPBD melakukan pembersihan lokasi.”Kan ada banyak paku-paku setelah gedung itu roboh. Biar dibersihkan oleh BPBD. Sekolah diliburkan sehari, besok sudah masuk lagi,” kata Kades Jono, Eka Winarta.Sebelumnya diberitakan, gedung di SDN 2 Jono roboh akibat angin kencang, Minggu (9/10/2022) sore. Selain gedung sekolah, angin kencang juga membuat puluhan rumah rusak di sejumlah tempat Kabupaten Grobogan. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_323546" align="alignleft" width="1024"]

Kepala Dinas Pendidikan Grobogan dan jajaran menyambangi gedung SDN 02 Jono, Tawangharjo, Grobogan, Jawa Tengah, yang roboh, Senin (10/10/2022). (Murianews/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Bencana angin kencang merobohkan salah satu bangunan SDN 2 Jono, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Minggu (9/10/2022).
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Grobogan Purnyomo pun telah menyambangi lokasi yang terdampak bencana angin kencang itu, Senin (10/10/2022).
Di kesempatan itu, Purnyomo mengatakan segara membangun gedung SDN 2 Jono itu yang ambruk diterjang bencana angin kencang.
”Dinas sudah mengajukan rehabilitasi ke pemerintah dengan anggaran di (APBD) Perubahan 2022,” terang Purnyomo.
Baca: Angin Kencang Nggak Hanya Robohkan SD di Grobogan, Puluhan Rumah Juga Rusak
Dia mengatakan, usulan pembangunan itu sudah dilakukan sejak April 2022. Saat itu sudah ada bagian gedung yang roboh. Adapun anggaran pembangunannya yakni Rp 861 juta.
”Ajuan anggaran diterima dan ini dalam proses tender. Kemungkinan per 1 November besok pembangunan sudah bisa dimulai,” imbuhnya.
Dijelaskan, bangunan yang roboh itu sudah tak digunakan karena kondisinya sudah memprihatinkan. Peristiwa robohnya bangunan itu terjadi saat anak libur sekolah.
Sementara itu, akibat robohnya gedung tersebut, sekolah pun diliburkan sehari. Diliburkannya itu untuk memberikan waktu bagi BPBD melakukan pembersihan lokasi.
”Kan ada banyak paku-paku setelah gedung itu roboh. Biar dibersihkan oleh BPBD. Sekolah diliburkan sehari, besok sudah masuk lagi,” kata Kades Jono, Eka Winarta.
Sebelumnya diberitakan, gedung di SDN 2 Jono roboh akibat angin kencang, Minggu (9/10/2022) sore. Selain gedung sekolah, angin kencang juga membuat puluhan rumah rusak di sejumlah tempat Kabupaten Grobogan.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi