Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Grobogan – Upaya mengatasi inflasi usai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga dilakukan Pemkab Grobogan. Salah satu jurusnya, menggalakkan program padat karya di sektor pertanian.

”Program padat karya pertanian berupa pengerukan jaringan irigasi yang menunjang kegiatan pertanian sehingga distribusi air ke sawah lebih lancar,” ujar Bupati Grobogan Sri Sumarni, Senin (10/10/2022) dalam gerakan gropyok tikus di Desa Kluwan, Penawangan.

Dalam program tersebut, setiap desa dengan peserta padat karya sebanyak 25 orang diberi upah sebesar Rp 90.000 per hari. Harapannya, dengan program tersebut bisa mengurangi beban masyarakat akibat naiknya BBM subsidi.

Selain program padat karya, Pemkab Grobogan juga mengucurkan bantuan BBM untuk traktor dan pompa air. Bantuan BBM ini diberikan kepada petani yang memiliki traktor dan pompa air. Tentunya pada mereka yang telah terdaftar.

”Kami berharap penerima bantuan tidak menaikkan jasa traktor maupun pompa sehingga tidak memberatkan petani,” imbuh Bupati.

Baca: Angin Kencang Robohkan Sekolah di Jono Grobogan, Kadisdik: Segera Diperbaiki
Baca: Angin Kencang Robohkan Sekolah di Jono Grobogan, Kadisdik: Segera DiperbaikiBupati menyebut, kebijakan pemerintah daerah di bidang pertanian tersebut dalam rangka untuk membantu petani dan masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah. Kebijakan itu sifatnya hanya stimulan dan penggungah semangat saja.”Saya berharap, Gapoktan, Poktan dan petani serta masyarakat secara umum, agar terus bergotong royong, untuk secara mandiri terus berupaya mempertahankan produksi pertanianya. Selain itu juga tetap saling membantu satu sama lain.Menurut Bupati, ciri dan semangat gotong royong itulah yang menjadikan Grobogan kuat, yakni pertanian hebat, dan membuat rakyat semakin sejahtera. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler