MURIANEWS, Grobogan – Sebanyak 48 orang dari total 362 peserta seleksi Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (panwascam) Grobogan tidak hadir dalam tes tertulis, Sabtu (15/10/2022).
Mereka yang tak hadir secara automatis gugur alias didiskualitikasi. Mereka pun tak bisa melanjutkan ke proses selanjutnya.
Untuk diketahui, seleksi tertulis dilaksanakan di SMKN 1 Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah. Seleksi tertulis ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT)
”Peserta 362, yang tidak hadir 48 peserta, (langsung) diskualifikasi,” ujar Agus Purnama, Anggota Bawaslu Grobogan.
Baca: Diskominfo Grobogan Tak Informatif dan Komunikatif
Agus menyatakan belum merinci 48 peserta yang tidak hadir tersebut komposisi laki-laki dan perempuannya. Namun, dia memastikan mereka yang tidak hadir didiskualifikasi, atau tak ada ujian susulan.
”Belum direkap berapa perempuan, berapa laki-laki (yang tidak hadir),” imbuhnya.
Lebih lanjut, Agus memaparkan, seleksi itu sendiri digelar dua sesi, yakni pukul 10.00 WIB dan pukul 13.00 WIB. Materi tes CAT yakni seputar UUD 1945, kemudian UU No 17 tahun 2017 dan UU No 10 tahun 2016 tentang Pengawasan Pemilu.
Suasana tes CAT peserta seleksi panwascam di SMKN 1 Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022). (Murianews/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Sebanyak 48 orang dari total 362 peserta seleksi Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (panwascam) Grobogan tidak hadir dalam tes tertulis, Sabtu (15/10/2022).
Mereka yang tak hadir secara automatis gugur alias didiskualitikasi. Mereka pun tak bisa melanjutkan ke proses selanjutnya.
Untuk diketahui, seleksi tertulis dilaksanakan di SMKN 1 Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah. Seleksi tertulis ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT)
”Peserta 362, yang tidak hadir 48 peserta, (langsung) diskualifikasi,” ujar Agus Purnama, Anggota Bawaslu Grobogan.
Baca: 
