Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Grobogan – Sedikitnya lima rumah dan talud di Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan rusak dihajar banjir bandang yang terjadi semalam, (21/10/2022).

Warga setempat, Suyitno menerangkan, kerusakan rumah warga terdapat pada bagian dinding. Terutama, dinding rumah yang terbuat dari papan.

Dinding itu terlepas setelah diterjang banjir. Rata-rata air banjir masuk kerumah warga setinggi 30 hingga 50 sentimeter.

”Hujan lebat selama dua jam. Saat itu saya lagi di dalam rumah, tiba-tiba datang air banjir. Saya langsung menyelamatkan barang-barang biar aman. Itu dinding papan dari kayu jebol kena banjir kemaren,” ujar Suyitno yang rumahnya turut rusak, Sabtu (22/10/2022).

Baca: Santri Grobogan Diharap Mampu Bersaing di Era Globalisasi

Sementara itu, Marnanik, warga lainnya mengatakan, banjir sudah empat kali terjadi selama satu tahun ini. Namun, baru kali ini air masuk ke dalam rumah hingga 50 sentimeter atau setengah meter.

”Dalam satu tahun ini sudah empat kali banjir tapi baru kali ini masuk rumah sampe 50 sentimeter,” terangnya.
”Dalam satu tahun ini sudah empat kali banjir tapi baru kali ini masuk rumah sampe 50 sentimeter,” terangnya.Kepala Desa Penadaran, Sholehaturridlo mengatakan, banjir bandang merusak rumah serta talud jalan milik desa sepanjang 15 meter. Selain itu, tanaman palawija petani yang hampir masa panen juga turut tergenang.Jumlah rumah yang terendam, rinciannya yakni Dusun Bantengan sebanyak 50 rumah, Dusun Sasak 40 rumah, Dusun Tegalrejo 20 rumah.”Bangunan talud jalan (dibangun) tahun 2017 roboh sekitar 15 meter. Kemudian enam hectare tanaman palawija petani yang hampir panen terkena dampak banjir,” terang Kades.Banjir saat ini sudah surut. Namun warga masih melakukan aktifitas membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa banjir. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler