Kamis, 20 November 2025


Kedua rumah yang rusak berada di bantaran Sungai Sente. Satu rumah rusak parah hingga roboh masuk ke sungai, dan lainnya rusak sedang.

Rumah yang rusak parah tersebut milik Zaeni. Sementara, rumah yang nyaris rohon milik Rusni.

Keduanya masih saudara. Zaeni merupakan keponakan Rusni.

Rusni mengatakan rumah keponakannya itu sudah roboh total. Sedangkan, rumahnya sendiri, sebagian tembok rumahnya mulai ambles masuk ke dalam tanah sejak sepekan belakangan.

Baca: Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Grobogan: Beat Vs Supra X, Satu Tewas

Dia mengaku membangun rumah dengan tembok herbel itu sejak empat tahun belakangan.

’’Amblesnya mulai parah itu seminggu ini. Kalau membangunnya sudah sekitar empat tahunan,’’ kata dia, Senin (31/10/2022).

Ibu dua anak itu mengatakan, bangunan rumahnya itu dibangun di atas tanahnya sendiri. Meski letaknya di pinggir sungai, ia mengaku memiliki sertifikat tanahnya.

Rusni menyatakan sudah pernah lapor ke pemdes, tapi tidak ada tanggapan. Kini ia tak tahu harus tinggal di mana apabila rumahnya nanti ikut roboh.’’Sudah pernah lapor ke pemdes, tapi tidak ada tanggapan,’’ imbuhnya.Sementara itu, Kepala Desa Getasrejo Busyo Siswanto mengatakan, robohnya rumah tersebut menjadi risiko pemilik rumah. Sebab, sejak awal pembangunannya memang menjorok ke sungai.’’Masalahnya itu rumah kok dibangunnya mepet, bahkan menjorok ke kali (sungai, red). Itu berisiko,’’ ujarnya.Siswanto mengaku tak bisa berbuat banyak. Namun, dia mengaku tak mengetahui status tanah tersebut, yakni apakah milik sendiri atau sebagian milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).’’Mungkin yang belakang milik BBWS. Itu orangnya terlalu berani, membangunnya sejak awal mepet kali,’’ imbuhnya. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler