, baliho tersebut terpampang di sisi jalan Purwodadi-Solo, tepatnya di depan pangkalan truk di Desa Krangganharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.
Di baliho itu terpampang foto Presiden Jokowi berkemeja putih. Jokowi tampak memegang kertas kecil di tangan kiri dan tangan kanan diangkat layaknya sedang berpidato.
Dalam baliho berlatar warna hijau itu tertulis kalimat ’’Terima Kasih Pak Jokowi untuk BLT, BSU, dan bantuan sosial lainnya. Subsidi BBM tepat sasaran, subsidi untuk rakyat kurang mampu. Yes yes yes.’’
Baliho itu berdiri dengan kerangka bambu di belakangnya. Di Lokasi pemasangan juga tidak terdapat warung atau pohon, sehingga terlihat cukup jelas dari pengendara yang lewat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terdadu Satu Pintu (DPMPTSP) Grobogan Aries Ponco mengaku belum tahu apakah baliho tersebut berizin atau tidak. Dia baru akan mengecek besok.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terdadu Satu Pintu (DPMPTSP) Grobogan Aries Ponco mengaku belum tahu apakah baliho tersebut berizin atau tidak. Dia baru akan mengecek besok.’’Besok saya cek. Ini saya di Semarang,’’ katanya singkat.Adapun Kepala Desa Krangganharjo, Jasminto juga mengaku belum mendapat konfirmasi soal pemasangan baliho tersebut.’’Belum. Lha kenapa to?’’ katanya yang justru bertanya balik. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Baliho bertuliskan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi muncul di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Diketahui, baliho serupa muncul di Solo dan Kudus.
Pantauan
Murianews, baliho tersebut terpampang di sisi jalan Purwodadi-Solo, tepatnya di depan pangkalan truk di Desa Krangganharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.
Di baliho itu terpampang foto Presiden Jokowi berkemeja putih. Jokowi tampak memegang kertas kecil di tangan kiri dan tangan kanan diangkat layaknya sedang berpidato.
Dalam baliho berlatar warna hijau itu tertulis kalimat ’’Terima Kasih Pak Jokowi untuk BLT, BSU, dan bantuan sosial lainnya. Subsidi BBM tepat sasaran, subsidi untuk rakyat kurang mampu. Yes yes yes.’’
Baca: Kasus Pencabulan bocah di Kandang Ayam di Grobogan Dihentikan, Ibu Korban Mengaku Dapat Rp 100 Juta
Baliho itu berdiri dengan kerangka bambu di belakangnya. Di Lokasi pemasangan juga tidak terdapat warung atau pohon, sehingga terlihat cukup jelas dari pengendara yang lewat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terdadu Satu Pintu (DPMPTSP) Grobogan Aries Ponco mengaku belum tahu apakah baliho tersebut berizin atau tidak. Dia baru akan mengecek besok.
’’Besok saya cek. Ini saya di Semarang,’’ katanya singkat.
Adapun Kepala Desa Krangganharjo, Jasminto juga mengaku belum mendapat konfirmasi soal pemasangan baliho tersebut.
’’Belum. Lha kenapa to?’’ katanya yang justru bertanya balik.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi