Hingga kini, pihak keluarga belum mendapat kepastian kapan jenazah Sulipah dipulangkan.
Kepala Desa Tambakselo Sareh Joko Prasetyo mengatakan, pihak keluarga telah mendapat konfirmasi terkait adanya rilis kasus yang mengakibatkan Sulipah dan anaknya meninggal. Meski begitu, belum ada kepastian kapan jenazah dipulangkan.
soal kasusnya. Untuk pemulangannya kabarnya ditangung Gubernur dan Pemda sini (Jateng dan Grobogan, red), dan sudah disetujui. Tapi belum tahu (kapan dipulangkan),’’ papar Kades, Rabu (23/11/2022).
Humas Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Dwi Hartanto mengatakan pemulangan jenazah Sulipah dan anaknya menunggu penemuan satu jasad lagi yang hingga kini belum ditemukan.
’’Informasinya, saat ini masih dalam proses pencarian korban, karena masih satu belum ditemukan. Setelah itu, proses identifikasi, baru dilakukan pemulangan,’’ kata dia.Sebelumnya diberitakan, warga Grobogan, Sulipah dan anaknya yang masih balita, Abdul Mahesa, menjadi korban kapal tenggelam di perairan Batam, Selasa (15/11/2022).Jasad Sulipah ditemukan tak lama usai kapal kayu itu tenggelam. Sementara jasad anaknya, ditemukan beberapa hari setelahnya. Tepatnya pada Sabtu (19/11/2022). Meski begitu, belum jelas kapan keduanya akan dipulangkan. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Pemulangan jenazah Sulipah dan anaknya, warga Desa Tambakselo, Wirosari, Grobogan, Jawa Tengah yang menjadi korban kapal tenggelam di Batam, belum jelas.
Hingga kini, pihak keluarga belum mendapat kepastian kapan jenazah Sulipah dipulangkan.
Kepala Desa Tambakselo Sareh Joko Prasetyo mengatakan, pihak keluarga telah mendapat konfirmasi terkait adanya rilis kasus yang mengakibatkan Sulipah dan anaknya meninggal. Meski begitu, belum ada kepastian kapan jenazah dipulangkan.
’’Pihak keluarga dapat kabar sudah ada
press release soal kasusnya. Untuk pemulangannya kabarnya ditangung Gubernur dan Pemda sini (Jateng dan Grobogan, red), dan sudah disetujui. Tapi belum tahu (kapan dipulangkan),’’ papar Kades, Rabu (23/11/2022).
Baca: Warga Grobogan Jadi Korban Kapal Tenggelam di Batam
Humas Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Dwi Hartanto mengatakan pemulangan jenazah Sulipah dan anaknya menunggu penemuan satu jasad lagi yang hingga kini belum ditemukan.
’’Informasinya, saat ini masih dalam proses pencarian korban, karena masih satu belum ditemukan. Setelah itu, proses identifikasi, baru dilakukan pemulangan,’’ kata dia.
Sebelumnya diberitakan, warga Grobogan, Sulipah dan anaknya yang masih balita, Abdul Mahesa, menjadi korban kapal tenggelam di perairan Batam, Selasa (15/11/2022).
Jasad Sulipah ditemukan tak lama usai kapal kayu itu tenggelam. Sementara jasad anaknya, ditemukan beberapa hari setelahnya. Tepatnya pada Sabtu (19/11/2022). Meski begitu, belum jelas kapan keduanya akan dipulangkan.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi