Rabu, 19 November 2025


Meski saat kejadian berada di dalam rumah, namun sang nenek ada di posisi yang aman. Nyawa nenek pun terselamatkan dan tak mengalami luka-luka.

’’Usianya sudah 70 tahun lebih. Pada saat kejadian orangnya ada di dalam, tapi ada di posisi segitiga rumahnya itu, jadi tidak kena reruntuhan,’’ ujar Kades Teguhan, Karsono.

Baca: Ribuan Pohon Buah Ditanam di Waduk Simo Grobogan

Karsono menambahkan, sehari-sehari Mbah Suparti hidup sebatang kara. Anak-anaknya bekerja di Semarang.

Hidup si nenek itu pun banyak dibantu tetangga. Termasuk saat rumahnya roboh kini. Usai kejadian tersebut, kata Karsono, pihaknya sudah memberikan sembako untuk warganya itu.
Hidup si nenek itu pun banyak dibantu tetangga. Termasuk saat rumahnya roboh kini. Usai kejadian tersebut, kata Karsono, pihaknya sudah memberikan sembako untuk warganya itu.Karsono menerangkan, menyusul robohnya rumah Mbah Suparti, pihaknya pun langsung mengambil kebijakan darurat. Kebijakan itu yakni memprioritaskan pembangunan rumah tak layak huni (RTLH) yang seharusnya untuk warga lain dialihkan pada rumah Mbah Suparti.’’Dari Dana Desa (DD) kan ada anggaran pembangunan RTLH sebanyak 10 rumah untuk tahun depan. Dari situ saya ambil jatah satu untuk pembangunan rumah Mbah Suparti. Saya sudah konsultasi dengan Bu Camat (Camat Grobogan, Prapti), tidak apa-apa,’’ paparnya. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler