Kapolsek Panunggalan AKP Siswanto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.45 WIB. Saat itu, ada warga setempat yang melihat seseorang tergeletak dengan posisi terlentang di tengah persawahan miliknya.
’’Karena takut, saksi kemudian menemui warga lain yang berada di jalan. Mereka kemudian bersama-sama mengeceknya,’’ kata Kapolsek.
Setelah dicek, mereka mengenali warga yang tergeletak itu, yakni Suwarjo. Saat ditemukan, korban sudah dalam meninggal dunia.
’’Saksi kemudian memberitahukan kepada warga sekitar hingga akhirnya dilaporkan ke Polsek Panunggalan,’’ paparnya.
Petugas kemudian melakukan pemeriksaan terhadap korban bersama dengan tim medis Puskesmas Pulokulon 2. Pemeriksaan turut disaksikan dari pihak keluarga dan perangkat desa.’’Tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Korban sudah pikun dan punya riwayat hipertensi,’’ paparnya.Kapolsek menambahkan, korban sudah hilang dicari keluarganya sejak Kamis (24/11/2022) pagi. Kondisi korban pikun sehingga diduga tak bisa kembali ke rumah. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Kakek Suwarjo (64), warga RT 03 RW 06 Dusun Kalongan, Desa Jambon, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten
Grobogan, Jawa Tengah, meninggal di sawah desa setempat, Jumat (25/11/2022).
Kapolsek Panunggalan AKP Siswanto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.45 WIB. Saat itu, ada warga setempat yang melihat seseorang tergeletak dengan posisi terlentang di tengah persawahan miliknya.
’’Karena takut, saksi kemudian menemui warga lain yang berada di jalan. Mereka kemudian bersama-sama mengeceknya,’’ kata Kapolsek.
Baca: Diterjang Angin Kencang, Rumah Kakek di Grobogan Roboh
Setelah dicek, mereka mengenali warga yang tergeletak itu, yakni Suwarjo. Saat ditemukan, korban sudah dalam meninggal dunia.
’’Saksi kemudian memberitahukan kepada warga sekitar hingga akhirnya dilaporkan ke Polsek Panunggalan,’’ paparnya.
Petugas kemudian melakukan pemeriksaan terhadap korban bersama dengan tim medis Puskesmas Pulokulon 2. Pemeriksaan turut disaksikan dari pihak keluarga dan perangkat desa.
’’Tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Korban sudah pikun dan punya riwayat hipertensi,’’ paparnya.
Kapolsek menambahkan, korban sudah hilang dicari keluarganya sejak Kamis (24/11/2022) pagi. Kondisi korban pikun sehingga diduga tak bisa kembali ke rumah.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi