Hampir Akhir Tahun, Serapan Anggaran APBD Grobogan Baru Segini
Saiful Anwar
Rabu, 21 Desember 2022 15:00:41
Dari target realisasi sebesar Rp 2,8 triliun, baru terserap sebesar Rp 2,3 triliun. Artinya, ada sekitar Rp 519 miliar yang belum terserap.
Itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Grobogan Triwulan IV 2022 di ruang Riptaloka Setda Grobogan, Rabu (21/12/2022).
Baca: Serapan Anggaran RSUD Purwodadi Grobogan Terendah, Ini SebabnyaRealisasi terendah yakni RSUD dr Raden Soedjati Soemodiarjo Purwodadi. Rumah sakit milik pemerintah itu baru mencapai 58,66 persen dari total anggaran Rp 242,3 miliar.
Kemudian disusul Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebesar 64,25 persen dari total anggaran Rp 23,4 miliar, dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar 65,99 persen dari total anggaran Rp 11,6 miliar.
Sementara, tiga OPD dengan anggaran terbesar juga masih menyisakan anggaran. Ketiganya yakni,: Dinas Pendidikan dengan anggaran Rp 866,6 miliar, realisasi anggaran mencapai 83,10 persen.
Selanjutnya, Dinas Kesehatan dengan anggaran Rp 342,2 miliar, baru teraliasi sebesar 70,30 persen, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dengan anggaran sebesar Rp 315 miliar baru terealisasi sebesar 72,03 persen.Wakil Bupati Grobogan Bambang Pujiyanto dalam kesempatan tersebut meminta agar OPD dan instansi mempercepat kegiatan dan pertanggungjawaban masing-masing.Dia meminta agar pencapaian target program kegiatan masing-masing OPD diperhatikan secara serius. Sebab, itu berkaitan dengan mendukung visi dan misi Grobogan, serta sebagai evaluasi pelaksanaan program selanjutnya.’’Berikutnya, dalam rangka persiapan pelaksanaan program kegiatan sub kegiatan anggaran 2023, agar menyiapkan rencana kerja bulanan. Meliputi rencana pelaksanaan pekerjaan, serta rencana pencairan anggaran, sehingga dapat sebagai pedoman percepatan kegiatan,’’ paparnya. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Tahun 2022 segera berakhir. Namun, serapan anggaran APBD Grobogan per 16 Desember 2022 kemarin baru mencapai 87,18 persen.
Dari target realisasi sebesar Rp 2,8 triliun, baru terserap sebesar Rp 2,3 triliun. Artinya, ada sekitar Rp 519 miliar yang belum terserap.
Itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Grobogan Triwulan IV 2022 di ruang Riptaloka Setda Grobogan, Rabu (21/12/2022).
Baca: Serapan Anggaran RSUD Purwodadi Grobogan Terendah, Ini Sebabnya
Realisasi terendah yakni RSUD dr Raden Soedjati Soemodiarjo Purwodadi. Rumah sakit milik pemerintah itu baru mencapai 58,66 persen dari total anggaran Rp 242,3 miliar.
Kemudian disusul Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebesar 64,25 persen dari total anggaran Rp 23,4 miliar, dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar 65,99 persen dari total anggaran Rp 11,6 miliar.
Sementara, tiga OPD dengan anggaran terbesar juga masih menyisakan anggaran. Ketiganya yakni,: Dinas Pendidikan dengan anggaran Rp 866,6 miliar, realisasi anggaran mencapai 83,10 persen.
Selanjutnya, Dinas Kesehatan dengan anggaran Rp 342,2 miliar, baru teraliasi sebesar 70,30 persen, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dengan anggaran sebesar Rp 315 miliar baru terealisasi sebesar 72,03 persen.
Wakil Bupati Grobogan Bambang Pujiyanto dalam kesempatan tersebut meminta agar OPD dan instansi mempercepat kegiatan dan pertanggungjawaban masing-masing.
Dia meminta agar pencapaian target program kegiatan masing-masing OPD diperhatikan secara serius. Sebab, itu berkaitan dengan mendukung visi dan misi Grobogan, serta sebagai evaluasi pelaksanaan program selanjutnya.
’’Berikutnya, dalam rangka persiapan pelaksanaan program kegiatan sub kegiatan anggaran 2023, agar menyiapkan rencana kerja bulanan. Meliputi rencana pelaksanaan pekerjaan, serta rencana pencairan anggaran, sehingga dapat sebagai pedoman percepatan kegiatan,’’ paparnya.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi