Sebuah rumah milik Sumarmo, warga yang tinggal di Dusun Karangpung roboh usai diterjang angin kenjang pagi tadi.
Perangkat Desa Mayahan, Torik mengatakan, letak rumah korban kebetulan berada di tanggul, atau lebih tinggi dibanding warga lainnya. Karena itu, hanya satu rumah saja yang terdampak.
’’Satu rumah saja yang roboh, dan terdampak. Karena letaknya di tanggul. Sebelah-sebelahnya tidak ada yang rusak sama sekali,’’ ujarnya.
Pada saat kejadian, Sumarmo yang tinggal sendiri itu berada di dalam rumah. Dia sempat terjepit puing-puing rumahnya saat rumahnya roboh. Beruntung, lukanya tidak parah.
’’Bagian punggungnya sempat terjepit. Tapi kemudian ditolong warga. Lukanya tidak parah,’’ lanjutnya.
’’Bagian punggungnya sempat terjepit. Tapi kemudian ditolong warga. Lukanya tidak parah,’’ lanjutnya.Pemilik rumah tersebut, kata Torik, langsung diperiksa Puskesmas setempat. Hasilnya, lukanya tidak serius dan sudah bisa langsung beraktivitas normal kembali.Menurut Torik, sebenarnya kondisi rumah Sumarmo juga sudah banyak yang lapuk. Robohnya rumah itu sendiri tidak tiba-tiba dalam sekejab. Namun, sedikit demi sedikit sejak semalam.’’Rumahnya itu campuran dari kayu dan bambu, kondisinya sudah lapuk. Robohnya sedikit-sedikit sejak tadi malam, karena anginnya sebenarnya juga tidak begitu kencang,’’ kata dia. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Tak hanya banjir, bencana angin kencang juga melanda Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (6/1/2023).
Sebuah rumah milik Sumarmo, warga yang tinggal di Dusun Karangpung roboh usai diterjang angin kenjang pagi tadi.
Perangkat Desa Mayahan, Torik mengatakan, letak rumah korban kebetulan berada di tanggul, atau lebih tinggi dibanding warga lainnya. Karena itu, hanya satu rumah saja yang terdampak.
’’Satu rumah saja yang roboh, dan terdampak. Karena letaknya di tanggul. Sebelah-sebelahnya tidak ada yang rusak sama sekali,’’ ujarnya.
Baca: Terseret Arus Banjir Bandang, Warga Grobogan Ditemukan Meninggal di Sungai
Pada saat kejadian, Sumarmo yang tinggal sendiri itu berada di dalam rumah. Dia sempat terjepit puing-puing rumahnya saat rumahnya roboh. Beruntung, lukanya tidak parah.
’’Bagian punggungnya sempat terjepit. Tapi kemudian ditolong warga. Lukanya tidak parah,’’ lanjutnya.
Pemilik rumah tersebut, kata Torik, langsung diperiksa Puskesmas setempat. Hasilnya, lukanya tidak serius dan sudah bisa langsung beraktivitas normal kembali.
Menurut Torik, sebenarnya kondisi rumah Sumarmo juga sudah banyak yang lapuk. Robohnya rumah itu sendiri tidak tiba-tiba dalam sekejab. Namun, sedikit demi sedikit sejak semalam.
’’Rumahnya itu campuran dari kayu dan bambu, kondisinya sudah lapuk. Robohnya sedikit-sedikit sejak tadi malam, karena anginnya sebenarnya juga tidak begitu kencang,’’ kata dia.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi