Jumat, 21 November 2025


’’Banjir sekarang paling parah selama 20 tahunan ini. Di dusun ini yang paling tinggi masih 70 cm sampai 80 cm,’’ ujar Kustiani, warga Dusun Karangasem, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Senin (9/1/2023).

Dia mengatakan, kampungnya itu memang jadi langganan banjir hampir setiap tahunnya. Itu lantaran letaknya berbatasan langsung dengan Sungai Lusi. Namun, banjir tak sampai 10 hari.

Baca: Kena Banjir, Sejumlah Ponpes Grobogan Dapat Bantuan

’’Setiap tahun ya sini kebanjiran. Tapi tak sampai separah ini, enggak surut-surut,’’ lanjutnya.

Kustiani mengatakan, banjir memang tak separah saat tahun 1993-an yang membuat seluruh warga mengungsi. Namun begitu, banjir sekarang ini membuat warga tak bisa beraktivitas.

’’Nggak bisa ngapa-ngapain ini. Dikepung banjir dari semua sisi,’’ kata dia.
’’Nggak bisa ngapa-ngapain ini. Dikepung banjir dari semua sisi,’’ kata dia.Warga Karangasem lain, Murtiah menyatakan banyak bantuan mengalir kepadanya dan warga terdampak lain. Bantuan yang turun bermacam-macam, mulai dari sembako hingga selimut.’’Ada beras, mi instan, minyak goreng, selimut juga. Asalnya dari macam-macam, ada yang dari desa, instansi-instansi, partai juga ada,’’ katanya.Dia berharap banjir segera surut agar bisa beraktivitas kembali. Apalagi sebagai petani, dia hanya mengandalkan hasil dari sawah yang kini juga turut terendam.https://youtu.be/we6C7_NHUjEReporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler