Rabu, 19 November 2025


Berdasarkan informasi Minggu (8/1/2023), total ada sembilan sapi di dusun itu mendadak mati. Kematian sapi-sapi itu diduga karena PMK.

Kepala Disnakkan Grobogan Riyanto mengatakan, ternak di beberapa dusun tersebut memang belum dilakukan vaksinasi. Hal itu karena warga hingga perangkat setempat sempat menolak vaksinasi PMK beberapa waktu lalu.

’’Permasalahan di Belor, memang dulu banyak kepala dusunnya menolak (ternaknya) dilakukan vaksinasi sehingga memang belum divaksin ternaknya,’’ ujarnya Senin (9/1/2023).

Baca: Diduga PMK, Tiga Sapi di Belor Grobogan Mendadak Mati

Selain itu, hal yang mungkin terjadi yakni para warganya membeli ternak dari daerah Blora yang kini kasus PMK sedang naik. Para warga diduga tergoda dengan harga murah yang ditawarkan.

’’Mungkin juga ada ternak yang dibeli dari Kabupaten Blora. Karena daerah itu memang perbatasan. Banyak yang dijual murah ternaknya, karena sakit,’’ lanjutnya.
’’Mungkin juga ada ternak yang dibeli dari Kabupaten Blora. Karena daerah itu memang perbatasan. Banyak yang dijual murah ternaknya, karena sakit,’’ lanjutnya.Meski begitu, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan terhadap ternak-ternak yang kini dalam kondisi sakit. Selain itu, akan dilakukan penyemprotan disinfektan dan nantinya setelah tak ada kasus akan dilakukan vaksinasi.Riyanto pun berpesan kepada masyarakat agar jangan ada yang menolak lagi vaksinasi.’’Jangan ada lagi yang menolak vaksinasi, baik PMK maupun nanti mungkin penyakit lainnya,’’ katanya. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler