Kegiatan itu diselenggarakan di Pasar Wirosari. Operasi pasar tersebut digelar menyusul kenaikan beras medium dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan mengatakan, kebijakan ini dilakukan untuk mengintervensi pasar. Diketahui, harga beras medium naik sifnifikan dari Rp 9 ribu kini menjadi hingga Rp 11 ribu.
’’Kami melihat kondisi di pasar bahwa harga beras mengalami kenaikan, utamanya pada jenis medium. Dari harga Rp 9 ribu, sekarang sudah hampir ke Rp 10 ribu sampai Rp 11 ribu,’’ ujarnya.
Sebanyak 2 ton beras digelontorkan dalam operasi pasar itu. Pihaknya pun menjual beras tersebut di bawah harga pasaran, yakni Rp 8.300 per kg.
Pria yang akrab disapa Danis itu menyatakan, operasi pasar ini sudah digelar kedua kalinya dalam sebulan belakangan.
Pria yang akrab disapa Danis itu menyatakan, operasi pasar ini sudah digelar kedua kalinya dalam sebulan belakangan.’’Untuk menggelar operasi pasar ini, kami bekerjasama dengan Bulog melalui program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan menggelontorkan sebanyak 2 ton beras,’’ lanjutnya.Dia menambahkan, masyarakat juga dapat membeli beras di Gudang Bulog Depok untuk dikonsumsi sendiri secara langsung. Selain itu, pedagang pasar maupun pedagang retail juga bisa membeli untuk dijual kembali ke konsumen.’’Dengan ketentuan, penjualan kembali tidak boleh melebihi Harga Ecer Tertinggi (HET) yang saat ini berada di angka Rp 9.450 dan memenuhi syarat,’’ katanya. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan menggelar operasi pasar beras medium, Rabu (25/1/2023).
Kegiatan itu diselenggarakan di Pasar Wirosari. Operasi pasar tersebut digelar menyusul kenaikan beras medium dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan mengatakan, kebijakan ini dilakukan untuk mengintervensi pasar. Diketahui, harga beras medium naik sifnifikan dari Rp 9 ribu kini menjadi hingga Rp 11 ribu.
’’Kami melihat kondisi di pasar bahwa harga beras mengalami kenaikan, utamanya pada jenis medium. Dari harga Rp 9 ribu, sekarang sudah hampir ke Rp 10 ribu sampai Rp 11 ribu,’’ ujarnya.
Baca: Ternyata di Grobogan Ada Rumah yang Belum Teraliri Listrik
Sebanyak 2 ton beras digelontorkan dalam operasi pasar itu. Pihaknya pun menjual beras tersebut di bawah harga pasaran, yakni Rp 8.300 per kg.
Pria yang akrab disapa Danis itu menyatakan, operasi pasar ini sudah digelar kedua kalinya dalam sebulan belakangan.
’’Untuk menggelar operasi pasar ini, kami bekerjasama dengan Bulog melalui program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan menggelontorkan sebanyak 2 ton beras,’’ lanjutnya.
Dia menambahkan, masyarakat juga dapat membeli beras di Gudang Bulog Depok untuk dikonsumsi sendiri secara langsung. Selain itu, pedagang pasar maupun pedagang retail juga bisa membeli untuk dijual kembali ke konsumen.
’’Dengan ketentuan, penjualan kembali tidak boleh melebihi Harga Ecer Tertinggi (HET) yang saat ini berada di angka Rp 9.450 dan memenuhi syarat,’’ katanya.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi