Kamis, 20 November 2025


Itu diungkapkan usai memberikan arahan percepatan penanganan kemiskinan ekstrem untuk Kabupaten Grobogan dan Demak di Kantor Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Rabu (25/1/2023).

’’Umpama bantuan dari provinsi mau dipakai untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem ini nanti akan saya izinkan,’’ kata Ganjar.

Dengan pergeseran peruntukan banprov diharapkan kemiskinan ekstrem bisa segera ditangani. Itu mengingat penanganan kemiskinan ekstrem merupakan arahan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Di mana, penanganan kemiskinan ekstrem di Indonesia harus selesai pada 2024.

Baca: Produk Pertanian Ramah Lingkungan dari Petani Muda Grobogan Dipamerkan

’’Hari ini coba kami selesaikan untuk penanganan sampai ke level mikro. Mikronya ada di mana? Ada di desa. Ketika kemarin kami sudah mencoba untuk mengambil data di Pemalang sama Brebes, sekarang Grobogan sama Demak,’’ ujarnya.

Setelah data riil kemiskinan ekstrem tersebut didapat dan terverifikasi, maka program penyelesaian kemiskinan ekstrem harus langsung segera dilaksanakan.

Sejauh ini, kata dia, pemerintah Kabupaten Grobogan dan Demak sudah mempunyai sejumlah program penanganan kemiskinan sampai tingkat desa.

Ganjar memaparkan, di Kabupaten Demak dan Grobogan ada lebih dari 20 perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan kualifikasi yang sesuai untuk penanganan kemiskinan ekstrem.

’’Kalau butuh pelatihan, pemerintah siap untuk memfasilitasi. Tapi kalau mereka butuh yang unskill, lalu mereka mau training sendiri itu juga lebih baik. Jadi mereka bisa mendapatkan tambahan sehingga dari strategi pengeluarannya nanti akan terpenuhi. Ini yang sedang kami siapkan,’’ jelas Ganjar.Terkait anak tidak sekolah, Pemprov Jateng sudah menyiapkan sekolah virtual atau sekolah gratis di SMK Jateng dan 15 sekolah semi boarding lain di Jateng.Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem dan desa dengan kategori miskin di Grobogan dan Demak.Di antaranya pemasangan listrik murah bagi masyarakat tidak mampu sebanyak 253 KK di Grobogan sebesar Rp 227,7 juta serta beasiswa untuk empat siswa SMA di Kabupaten Grobogan dan Demak masing-masing sebesar Rp 2,4 juta.Lalu, ada pembangunan satu unit Biogas kapasitas 20 meter kubik untuk empat lokasi di Grobogan masing-masing Rp 60 juta, kemudian pembangunan Masjid Hidayatul Mukarromah sebesar Rp 30 juta.Selanjutnya bantuan pembangunan Gereja Isa Almasih Rp 30 juta, pembangunan musala Riyyadhotul Muttaqin Rp 20 juta, dan pembangunan Gedung TPQ Nurul Iman sebesar Rp 50 juta. Semuanya berada di Kabupaten Grobogan. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler