Peristiwa itu menimpa rumah milik Pami, warga setempat. Diduga, kebakaran terjadi disebabkan obat nyamuk yang masih menyala namun rumah ditinggal dalam kondisi kosong.
Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo menerangkan, peristiwa itu pertama kali diketahui tetangga korban, Wahyuji. Saat itu, Wahyuji yang pulang dari membeli sarapan melihat kepulan asap dari rumah korban.
’’Pada saat kejadian, rumah korban sedang kosong. Dia sedang menjemput cucunya ke sekolah. Saksi masuk rumah korban dan melihat di bagian barat ada kepulan asap,’’ ujar Kapolsek.
Saksi Wahyuji pun teriak ke warga sekitar. Beberapa warga kemudian pun berdatangan dan memadamkan api dengan alat seadanya. Setelah 30 menit kemudian, api pun berhasil dipadamkan.
Selang beberapa menit, pihak pemadam kebakaran pun datang. Mereka melakukan pendinginan di lokasi terbakar.
Selang beberapa menit, pihak pemadam kebakaran pun datang. Mereka melakukan pendinginan di lokasi terbakar.’’Yang terbakar bagian atap dan beberapa perlengkapan rumah tangga. Kerugiannya kira-kira Rp 5 juta,’’ lanjutnya.Sapto menjelaskan, dari keterangan korban, ada tiga titik obat nyamuk bakar yang masih menyala pada saat rumahnya ditinggal menjemput cucunya. Selain itu, di dekat salah satu obat nyamuk itu terdapat kapas.’’Di sebelah salah satu titik obat nyamuk yang menyala itu terdapat kasur dari kapas. Kasur itu ditaruh di atas lantai. Letaknya di kamar yang terbakar. Diduga karena itu kebakarannya,’’ tandas Kapolsek. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Musibah kebakaran terjadi di Dusun Depok Selatan, Desa Depok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Senin (30/1/2023), sekitar pukul 09.30 WIB.
Peristiwa itu menimpa rumah milik Pami, warga setempat. Diduga, kebakaran terjadi disebabkan obat nyamuk yang masih menyala namun rumah ditinggal dalam kondisi kosong.
Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo menerangkan, peristiwa itu pertama kali diketahui tetangga korban, Wahyuji. Saat itu, Wahyuji yang pulang dari membeli sarapan melihat kepulan asap dari rumah korban.
’’Pada saat kejadian, rumah korban sedang kosong. Dia sedang menjemput cucunya ke sekolah. Saksi masuk rumah korban dan melihat di bagian barat ada kepulan asap,’’ ujar Kapolsek.
Baca: Rumah Eks Kades Bringin Grobogan Diduga Jadi Tempat Penimbunan Solar
Saksi Wahyuji pun teriak ke warga sekitar. Beberapa warga kemudian pun berdatangan dan memadamkan api dengan alat seadanya. Setelah 30 menit kemudian, api pun berhasil dipadamkan.
Selang beberapa menit, pihak pemadam kebakaran pun datang. Mereka melakukan pendinginan di lokasi terbakar.
’’Yang terbakar bagian atap dan beberapa perlengkapan rumah tangga. Kerugiannya kira-kira Rp 5 juta,’’ lanjutnya.
Sapto menjelaskan, dari keterangan korban, ada tiga titik obat nyamuk bakar yang masih menyala pada saat rumahnya ditinggal menjemput cucunya. Selain itu, di dekat salah satu obat nyamuk itu terdapat kapas.
’’Di sebelah salah satu titik obat nyamuk yang menyala itu terdapat kasur dari kapas. Kasur itu ditaruh di atas lantai. Letaknya di kamar yang terbakar. Diduga karena itu kebakarannya,’’ tandas Kapolsek.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi
