Jumat, 21 November 2025


Peristiwa itu diungkapkan Kepala Desa Ngrandah, Sri Untari. Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi Senin (30/1/2023) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, korban pulang dari sekolahnya mengendarai motor Yamaha Xeon.

Sampai di salah satu pertigaan, korban kemudian diikuti mobil berwarna hitam dari Dusun Teguhan, Desa Ngrandah. Kemudian, korban dihentikan mobil itu saat berada di sebuah jalan tengah sawah.

Baca: Terdakwa Kasus Korupsi Bulog Grobogan Segera Hadapi Sidang Tuntutan

Korban diminta berhenti. Kemudian, seseorang dari dalam mobil itu menghampiri korban. Orang tak dikenal itu pura-pura menanyakan alamat yang tidak diketahui korban.

’’Orang tak dikenal itu kemudian menarik paksa korban ke mobil. ‘Melu aku ayo, melu aku’ (ikut aku, ayo, ikut aku),’’ ujar Untari menirukan si korban, Selasa (31/1/2023).

Saat itu, korban langsung berpikiran akan diculik. Korban pun memberanikan diri menendang-nendang orang tersebut.

’’Korban awalnya kesulitan menendang karena roknya panjang. Roknya kemudian diangkat sedikit, dan korban berhasil menendang orang tak dikenal itu mengenai alat vitalnya,’’ katanya.Usai ditendang, kata Untari, pelaku kesakitan hingga terjatuh. Korban pun lari menaiki motornya dan menuju rumahnya.Sementara itu, Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo menyatakan, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukannya, bocah tersebut dan pihak keluarga belum bisa memastikan itu upaya penculikan.’’Yang bersangkutan hanya dihentikan saja. Orang tuanya (ortunya, red) sendiri takut, karena motor yang dipakai anaknya sekolah, motor pedotan (putus kredit, red). Ortunya takut kalo debt collector," katanya. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler