Kamis, 20 November 2025


Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan Djatmiko menerangkan, sebagaimana vaksinasi pertama, kedua, dan booster pertama, target vaksinasi booster kedua juga sebenarnya 80 persen.

’’Tentu capaiannya diharapkan 80 persen. Sampai sekarang ini, dosis pertama capainnya 82,88 pesen, dosis kedua 74,48 persen, booster pertama 33,51 persen, dan booster kedua sekitar 1,86 persen,’’ ujarnya, Sabtu (4/2/2023).

Baca: Mau Tempati Asrama, Kapolres Grobogan Santuni Puluhan Bocah Yatim Piatu

Djatmiko yang juga Ketua IDI Grobogan itu tak menampik, saat ini memang sulit untuk membuat masyarakat bersedia divaksinasi. Terlebih setelah PPKM dicabut dan banyak kelonggaran di masyarakat.

’’Kami pahami, minat masyarakat untuk vaksinasi setelah ada kelonggaran-kelonggaran itu menurun. Yang banyak melakukan vaksinasi itu biasanya untuk persyaratan naik transportasi, seperti naik pesawat, kereta, atau menghadiri pertemuan-pertemuan, dan lainnya,’’ paparnya.
’’Kami pahami, minat masyarakat untuk vaksinasi setelah ada kelonggaran-kelonggaran itu menurun. Yang banyak melakukan vaksinasi itu biasanya untuk persyaratan naik transportasi, seperti naik pesawat, kereta, atau menghadiri pertemuan-pertemuan, dan lainnya,’’ paparnya.Saat ini, lanjut Djatmiko, tidak semua puskesmas tersedia vaksin. Namun begitu, pihaknya ke depan akan meminta puskesmas untuk membeli vaksin lebih banyak.’’Walaupun tak sebanyak dulu, masih ada vaksinasi. Tidak seluruh puskesmas ada. Ke depan kami akan bersurat kepada seluruh puskesmas agar membeli vaksin, khususnya booster pertama dan kedua,’’ kata dia. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler