Fitri, warga lingkungan Majenang, Purwodadi mengatakan beras di warung mencapai Rp 12.500 per kg. Karena itu, dia pun antusias ketika ada operasi pasar untuk membeli beras seharga Rp 8.500 per kg.
’’Kalau di warung masih mahal. Alhamdulillah ada operasi pasar ini,’’ kata Fitri.
Sebagaimana pembeli lainnya, dia juga membeli dua karung, yang masing-masing kemasan berisi 5 kg. Dia senang karena tidak ada persyaratan apa pun untuk membeli beras di operasi pasar ini.
’’Tidak ada syarat bawa KTP. Yang penting paling banyak dua karung ini,’’ lanjutnya.
Pembeli lainnya, Darminah menyatakan beras sudah mahal sejak dua bulan belakangan ini.
Pembeli lainnya, Darminah menyatakan beras sudah mahal sejak dua bulan belakangan ini.’’Naiknya sudah sejak dua atau tiga bulanan ini, sejak November tahun kemarin kira-kira. Naiknya Rp 200, Rp 200, tapi terus,’’ katanya.Dia pun berharap harga beras segera turun lagi. Menurutnya, beras yang mahal memengaruhi pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari.Untuk diketahui, Disperindag menggelar operasi pasar lagi. Setelah di Pasar Godong pada Kamis (9/2/2023) kemarin, operasi pasar digelar hari ini di Purwodadi. Besok, kegiatan serupa bakal digelar di Pasar Wirosari.https://youtu.be/4Slu6ereXgwReporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Beras 5 ton ludes dalam waktu 25 menit saat operasi pasar di Pasar Induk Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (10/2/2023). Dimulai pukul 09.00 WIB, pada pukul 09.25 WIB beras operasi pasar Disperindag itu sudah habis.
Fitri, warga lingkungan Majenang, Purwodadi mengatakan beras di warung mencapai Rp 12.500 per kg. Karena itu, dia pun antusias ketika ada operasi pasar untuk membeli beras seharga Rp 8.500 per kg.
’’Kalau di warung masih mahal. Alhamdulillah ada operasi pasar ini,’’ kata Fitri.
Baca: Ramaikan Satu Abad NU, Ponpes di Grobogan Ini Gelar Kirab Kebangsaan
Sebagaimana pembeli lainnya, dia juga membeli dua karung, yang masing-masing kemasan berisi 5 kg. Dia senang karena tidak ada persyaratan apa pun untuk membeli beras di operasi pasar ini.
’’Tidak ada syarat bawa KTP. Yang penting paling banyak dua karung ini,’’ lanjutnya.
Pembeli lainnya, Darminah menyatakan beras sudah mahal sejak dua bulan belakangan ini.
’’Naiknya sudah sejak dua atau tiga bulanan ini, sejak November tahun kemarin kira-kira. Naiknya Rp 200, Rp 200, tapi terus,’’ katanya.
Dia pun berharap harga beras segera turun lagi. Menurutnya, beras yang mahal memengaruhi pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari.
Untuk diketahui, Disperindag menggelar operasi pasar lagi. Setelah di Pasar Godong pada Kamis (9/2/2023) kemarin, operasi pasar digelar hari ini di Purwodadi. Besok, kegiatan serupa bakal digelar di Pasar Wirosari.
https://youtu.be/4Slu6ereXgw
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi