Kamis, 20 November 2025


Di agenda itu, Ganjar menawarkan pengelolaan pertanian layaknya investasi saham pada para petani setempat. Dengan pengelolaan itu, diharap petani lebih untung.

’’Konsepnya petaninya saya tawarkan begini. Usaha (tani) ini dikonsolidasikan. Satu lahan dikelola semacam korporat, koperasi, kelompok, terserah. Mereka kemudian dikelola semacam saham,’’ ujar Ganjar.

Baca: Tertabrak Truk di Grobogan, Pemotor asal Surakarta Tewas

Nantinya, lanjut Ganjar, hasil panen akan dibagi keuntungannya. Karena itu, dia berharap petani tidak usah ikut terjun langsung menggarap sawah.

’’Nanti panennya dibagi. Keuntungannya dibagi. Dia (petani) enggak usah kerja, yang kerja anak muda dan dengan cara mekanisasi,’’ lanjutnya.

Menurutnya, para petani selalu memiliki ketrampilan lain seperti berdagang dan berternak. Dengan cara begitu, pendapatan petani bisa bertambah.

’’Maka pendapatannya bertambah. Maka ini mekanisasi yang ke depan bisa dilakukan. Peran penyuluh, penting untuk mengedukasi mereka,’’ paparnya.
’’Maka pendapatannya bertambah. Maka ini mekanisasi yang ke depan bisa dilakukan. Peran penyuluh, penting untuk mengedukasi mereka,’’ paparnya.Ganjar berpendapat, dengan banyaknya peralatan modern, maka seharusnya para pemudalah yang lebih banyak mengerjakan pertanian.’’Nyangkulnya pakai traktor, pasti mau melakukan itu. Nanamnya juga pakai transplanter,’’ kata dia.Dengan alat-alat tersebut, panen bisa dikerjakan sangat cepat dan lebih efisien. Karena itulah, dia menawarkan konsep mekanisasi tersebut.Usai menyambangi proses panen di sawah, Ganjar kemudian menyambangi Lumbung Pangan Desa Harjowinangun. Setelah itu, Ganjar dan rombongan kemudian bertolak ke Kecamatan Gabus untuk meresmikan jalan.https://youtu.be/FvHiAaSdRNEReporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler