Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo menerangkan, jasad kakek malang itu ditemukan seorang pegawai SPBU yang akan berangkat kerja, sekitar pukul 12.00 WIB. Si pegawai itu kemudian memberitahukan kepada warga sekitar.
’’Kebetulan, warga sekitar itu mengetahui identitas korban. Kejadian itu kemudian diberitahukan kepada pihak keluarga hingga Polsek Toroh,’’ kata Kapolsek.
Kapolsek bersama anggota kemudian turun ke lapangan dan memastikan adanya kejadian tersebut. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Puskesmas Toroh 1, Tim Inafis Polres Grobogan serta BPBD Grobogan.
Terhadap jasad korban, kemudian dilakukan pemeriksaan luar. Saat diperiksa mulut korban berbusa dan berdarah diduga benturan tembok aliran air.
Kemudian terdapat luka di atas lutut kanan dan di betis kiri. Kapolsek menyebutkan, tidak ada tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban.
Kemudian terdapat luka di atas lutut kanan dan di betis kiri. Kapolsek menyebutkan, tidak ada tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban.Lebih lanjut, Kapolsek menyatakan, berdasarkan keterangan keluarga, korban keluar rumah pada pukul 06.30 WIB pagi tadi. Korban diketahui selama ini mengalami pikun dan sering keluar rumah.’’Menurut keterangan dari pihak dokter Puskesmas Toroh 1, sebelum korban meninggal diduga mengalami pingsan. Kemudian terlepeset di aliran air,’’ ujar dia.Pihak keluarga, kata Kapolsek, menolak dilakukan autopsi terhadap tubuh korban. Jenazah pun langsung dimakamkan. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Kakek 84 tahun, Warsidi, asal Dusun Depok Selatan RT 08 RW 02, Desa Depok, Toroh, Grobogan ditemukan mengapung tak bernyawa di saluran irigasi Dusun Ngrombo, Desa Depok, Sabtu (18/2/2023).
Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo menerangkan, jasad kakek malang itu ditemukan seorang pegawai SPBU yang akan berangkat kerja, sekitar pukul 12.00 WIB. Si pegawai itu kemudian memberitahukan kepada warga sekitar.
’’Kebetulan, warga sekitar itu mengetahui identitas korban. Kejadian itu kemudian diberitahukan kepada pihak keluarga hingga Polsek Toroh,’’ kata Kapolsek.
Baca: Jumlah Warga Miskin Ekstrem di Grobogan Terus Diverifikasi
Kapolsek bersama anggota kemudian turun ke lapangan dan memastikan adanya kejadian tersebut. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Puskesmas Toroh 1, Tim Inafis Polres Grobogan serta BPBD Grobogan.
Terhadap jasad korban, kemudian dilakukan pemeriksaan luar. Saat diperiksa mulut korban berbusa dan berdarah diduga benturan tembok aliran air.
Kemudian terdapat luka di atas lutut kanan dan di betis kiri. Kapolsek menyebutkan, tidak ada tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban.
Lebih lanjut, Kapolsek menyatakan, berdasarkan keterangan keluarga, korban keluar rumah pada pukul 06.30 WIB pagi tadi. Korban diketahui selama ini mengalami pikun dan sering keluar rumah.
’’Menurut keterangan dari pihak dokter Puskesmas Toroh 1, sebelum korban meninggal diduga mengalami pingsan. Kemudian terlepeset di aliran air,’’ ujar dia.
Pihak keluarga, kata Kapolsek, menolak dilakukan autopsi terhadap tubuh korban. Jenazah pun langsung dimakamkan.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi
