Jelang HUT Grobogan, Pusaka di Museum Lokal Grobogan Dijamas

Saiful Anwar
Selasa, 21 Februari 2023 17:07:50


Murianews, Grobogan – Pusaka-pusaka peninggalan leluhur yang tersimpan di Museum Lokal Grobogan, Jawa Tengah dijamas, Selasa (21/2/2023). Penjamasan dilakukan dalam rangka HUT ke-297 Grobogan.
Pusaka berupa keris hingga tombak itu dibersihkan dengan cairan racikan dari jeruk nipis, air kelapa muda, hingga air buah pace. Penjamasan setahun sekali itu dilakukan agar pusaka tetap bersih.
Ketua Kasepuhan Wijaya Kusuma Eyang Sukardi menerangkan, total ada 11 keris milik museum dan ratusan pusaka milik Kasepuhan yang dibersihkan.
’’Dibersihkan biar tidak ada karatnya, biar awet dan bersih,’’ tutur Eyang Sukardi.
Baca: Sumur Mati di Tinanding Grobogan Sempat Semburkan Gas
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Grobogan, Ngadino mengatakan, jamasan pusaka memiliki nilai tersendiri. Terlebih digelar menjelang Hari Jadi Grobogan.
’’Jamasan pusaka biasanya dilakukan pada bulan Sura. Khusus pusaka di Grobogan dilakukan setahun sekali, menjelang peringatan Hari Jadi Grobogan,’’ terang Ngadino.
Ngadino menyebut, penjamasan pusaka itu mempunyai makna tersendiri. Di samping membersihkan secara fisik keberadaan pusaka peninggalan leluhur, juga sekaligus sebagai pembersihan diri dan jiwa.
’’Jamasan mempunyai makna pembersihan diri dan jiwa supaya bersih. suci setelah Hari Jadi Kabupaten Grobogan, sehingga bisa bersama melangkah maju membawa perubahan lebih baik untuk Grobogan,’’ imbuhnya.
Pada momentum tersebut, benda-benda bersejarah di Museum Lokal Grobogan juga dibersihkan. Kegiatan penjamasan pusaka itu sendiri sempat ditunda dari jadwal semula tanggal 13 Februari 2023.
Sebagaimana diketahui, berbagai agenda digelar Pemkab Grobogan pada momentum menjelang Hari Jadi Grobogan yang jatuh pada 4 Maret 2023.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi
Pusaka berupa keris hingga tombak itu dibersihkan dengan cairan racikan dari jeruk nipis, air kelapa muda, hingga air buah pace. Penjamasan setahun sekali itu dilakukan agar pusaka tetap bersih.
Ketua Kasepuhan Wijaya Kusuma Eyang Sukardi menerangkan, total ada 11 keris milik museum dan ratusan pusaka milik Kasepuhan yang dibersihkan.
’’Dibersihkan biar tidak ada karatnya, biar awet dan bersih,’’ tutur Eyang Sukardi.
Baca: Sumur Mati di Tinanding Grobogan Sempat Semburkan Gas
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Grobogan, Ngadino mengatakan, jamasan pusaka memiliki nilai tersendiri. Terlebih digelar menjelang Hari Jadi Grobogan.
’’Jamasan pusaka biasanya dilakukan pada bulan Sura. Khusus pusaka di Grobogan dilakukan setahun sekali, menjelang peringatan Hari Jadi Grobogan,’’ terang Ngadino.
Ngadino menyebut, penjamasan pusaka itu mempunyai makna tersendiri. Di samping membersihkan secara fisik keberadaan pusaka peninggalan leluhur, juga sekaligus sebagai pembersihan diri dan jiwa.
’’Jamasan mempunyai makna pembersihan diri dan jiwa supaya bersih. suci setelah Hari Jadi Kabupaten Grobogan, sehingga bisa bersama melangkah maju membawa perubahan lebih baik untuk Grobogan,’’ imbuhnya.
Pada momentum tersebut, benda-benda bersejarah di Museum Lokal Grobogan juga dibersihkan. Kegiatan penjamasan pusaka itu sendiri sempat ditunda dari jadwal semula tanggal 13 Februari 2023.
Sebagaimana diketahui, berbagai agenda digelar Pemkab Grobogan pada momentum menjelang Hari Jadi Grobogan yang jatuh pada 4 Maret 2023.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi