Kronologi ODGJ di Grobogan Ngamuk hingga Bikin Tetangganya Tewas dan Kritis
Saiful Anwar
Rabu, 22 Februari 2023 15:16:33
Pelaku diketahui Nur Hadi, warga setempat yang memiliki riwayat gangguan kejiwaan atau orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ). Sementara korban yakni Sudarmo dan Purwati. Sudarmo tewas akibat dianiaya, sedangkan Purwati kritis dan dirawat di RSUD dr Raden Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tragis pada Selasa (21/2/2023) malam itu bermula saat Nur Hadi diduga menganiaya Sutini, istrinya. Kejadian itu diketahui orang tua Sutini atau mertua pelaku.
Baca: Penyakitnya Kambuh, ODGJ di Grobogan Ngamuk dan Pukuli Tetangga Hingga TewasMertua pelaku kemudian memanggil tetangganya, Pratmo untuk melerai. Pratmo pun datang yang kemudian diikuti Sudarmo. Ketika itu, Nur Hadi yang memiliki toko elektronik dan servis lampu itu sedang membekap istrinya di pangkuannya.
’’Waktu itu saya kesulitan melerai Nur Hadi yang sedang membekap istrinya di pangkuannya. Setelah ada Pak Sudarmo, baru bisa dilerai,’’ ujar Pratmo, Rabu (22/2/2023).
Pratmo dan Sudarmo berhasil melerai. Keduanya pun pulang lagi. Sementara, istri dan kedua anak Nur Hadi diungsikan ke rumah tetangganya.
Namun, tak berselang lama, Nur Hadi kembali bikin ulah dengan memukul mertuanya. Ketika itu, mertuanya akan mengambilkan selimut untuk kedua cucunya. Pratmo dan Sudarmo pun datang lagi ke rumah Nur Hadi.
Pratmo kemudian pergi mencari orang pintar atau dukun untuk meminta obat, sedangkan Sudarmo masih di rumah Nur Hadi. Sudarmo merangkul Nur Hadi dalam keadaan berdiri di bawah gerimis di pelataran.
Pratmo kemudian pergi mencari orang pintar atau dukun untuk meminta obat, sedangkan Sudarmo masih di rumah Nur Hadi. Sudarmo merangkul Nur Hadi dalam keadaan berdiri di bawah gerimis di pelataran.’’Saya mau ke rumah orang pintar, niatnya ya cari obat untuk Nur Hadi, biar tidak kambuh lagi,’’ kata dia.Posisi berdiri berangkulan itu berlangsung lama, hingga keduanya lelah dan rebahan di pelataran. Beberapa saat kemudian, Nur Hadi melompat ke atas Sudarmo yang masih rebahan.Nur Hadi kemudian membenturkan kepala Sudarmo ke lantai pelataran yang telah dikeraskan dengan cor itu. Tak hanya itu, pelaku juga menginjak-injak kepala Sudarmo dan menghantamnya dengan batu hingga berdarah.Purwati yang hendak menolong pun ikut diinjak-injak kepalanya oleh Nur Hadi. Sudarmo kemudian meninggal, sedangkan Purwati yang tak lain adalah adik mertua Nur Hadi masih kritis di RSUD Purwodadi.Beberapa saat kemudian, Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat mendatangi lokasi dan Nur Hadi pun berhasil dievakuasi. Dikabarkan, Nur Hadi sempat disuntik bius hingga empat kali. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Peristiwa warga Desa Kandangan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan mengamuk dan menganiaya hingga menewaskan tetangganya menggegerkan masyarakat setempat.
Pelaku diketahui Nur Hadi, warga setempat yang memiliki riwayat gangguan kejiwaan atau orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ). Sementara korban yakni Sudarmo dan Purwati. Sudarmo tewas akibat dianiaya, sedangkan Purwati kritis dan dirawat di RSUD dr Raden Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tragis pada Selasa (21/2/2023) malam itu bermula saat Nur Hadi diduga menganiaya Sutini, istrinya. Kejadian itu diketahui orang tua Sutini atau mertua pelaku.
Baca: Penyakitnya Kambuh, ODGJ di Grobogan Ngamuk dan Pukuli Tetangga Hingga Tewas
Mertua pelaku kemudian memanggil tetangganya, Pratmo untuk melerai. Pratmo pun datang yang kemudian diikuti Sudarmo. Ketika itu, Nur Hadi yang memiliki toko elektronik dan servis lampu itu sedang membekap istrinya di pangkuannya.
’’Waktu itu saya kesulitan melerai Nur Hadi yang sedang membekap istrinya di pangkuannya. Setelah ada Pak Sudarmo, baru bisa dilerai,’’ ujar Pratmo, Rabu (22/2/2023).
Pratmo dan Sudarmo berhasil melerai. Keduanya pun pulang lagi. Sementara, istri dan kedua anak Nur Hadi diungsikan ke rumah tetangganya.
Namun, tak berselang lama, Nur Hadi kembali bikin ulah dengan memukul mertuanya. Ketika itu, mertuanya akan mengambilkan selimut untuk kedua cucunya. Pratmo dan Sudarmo pun datang lagi ke rumah Nur Hadi.
Pratmo kemudian pergi mencari orang pintar atau dukun untuk meminta obat, sedangkan Sudarmo masih di rumah Nur Hadi. Sudarmo merangkul Nur Hadi dalam keadaan berdiri di bawah gerimis di pelataran.
’’Saya mau ke rumah orang pintar, niatnya ya cari obat untuk Nur Hadi, biar tidak kambuh lagi,’’ kata dia.
Posisi berdiri berangkulan itu berlangsung lama, hingga keduanya lelah dan rebahan di pelataran. Beberapa saat kemudian, Nur Hadi melompat ke atas Sudarmo yang masih rebahan.
Nur Hadi kemudian membenturkan kepala Sudarmo ke lantai pelataran yang telah dikeraskan dengan cor itu. Tak hanya itu, pelaku juga menginjak-injak kepala Sudarmo dan menghantamnya dengan batu hingga berdarah.
Purwati yang hendak menolong pun ikut diinjak-injak kepalanya oleh Nur Hadi. Sudarmo kemudian meninggal, sedangkan Purwati yang tak lain adalah adik mertua Nur Hadi masih kritis di RSUD Purwodadi.
Beberapa saat kemudian, Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat mendatangi lokasi dan Nur Hadi pun berhasil dievakuasi. Dikabarkan, Nur Hadi sempat disuntik bius hingga empat kali.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi