Diberitakan sebelumnya, Nur Hadi yang memiliki riwayat gangguan jiwa mengamuk dan menganiaya Sudarmo, tetangganya dan Purwati, adik dari mertuanya.
Sudarmo tewas lantaran kepalanya diinjak-injak dan dipukul menggunakan batu. Sementara Purwati kristis lantaran mendapatkan luka parah di kepalanya.
Humas RSUD dr Raden Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Eros Budi Setiawan mengatakan, kondisi Purwati sudak stabil. Namun, pihak rumah sakit harus merujuknya ke RSUD Moewardi Solo atau RSUP Kariadi Semarang.
’’Kondisi stabil. Rencana mau dirujuk ke Moewardi atau Kariadi. Sudah di Sisrute (Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi Nasional). Tinggal menunggu jawaban dari RS. Info sementara, penuh,’’ ujarnya, Kamis (23/2/2023).
Eros menambahkan, Purwati dirujuk ke rumah sakit lain karena RSUD Purwodadi tidak mampu menangani sang pasien. Eros menyatakan, berdasarkan diagnosanya, yang bersangkutan mengalami cedera dan trauma di kepala.’’Dirujuk karena di sini tidak bisa menangani. Saya tidak bisa bicara detail, karena ada dokter sendiri yang menangani, dokter spesialis bedah. Dari beliau advice (saran)-nya rujuk. Itu saja. Cedera dan trauma di kepala,’’ lanjutnya.Kasus penganiayaan berujung hilangnya nyawa itu sendiri masih ditangani kepolisian. Sejumlah saksi pun sudah dimintai keterangan. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Kondisi Purwati, warga Desa Kandangan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan masih mendapatkan perawatan intensif. Ia menjadi korban penganiayaan Nur Hadi.
Diberitakan sebelumnya, Nur Hadi yang memiliki riwayat gangguan jiwa mengamuk dan menganiaya Sudarmo, tetangganya dan Purwati, adik dari mertuanya.
Sudarmo tewas lantaran kepalanya diinjak-injak dan dipukul menggunakan batu. Sementara Purwati kristis lantaran mendapatkan luka parah di kepalanya.
Humas RSUD dr Raden Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Eros Budi Setiawan mengatakan, kondisi Purwati sudak stabil. Namun, pihak rumah sakit harus merujuknya ke RSUD Moewardi Solo atau RSUP Kariadi Semarang.
Baca: Soal ODGJ Bunuh Tetangganya di Grobogan, Begini Kata Polisi
’’Kondisi stabil. Rencana mau dirujuk ke Moewardi atau Kariadi. Sudah di Sisrute (Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi Nasional). Tinggal menunggu jawaban dari RS. Info sementara, penuh,’’ ujarnya, Kamis (23/2/2023).
Eros menambahkan, Purwati dirujuk ke rumah sakit lain karena RSUD Purwodadi tidak mampu menangani sang pasien. Eros menyatakan, berdasarkan diagnosanya, yang bersangkutan mengalami cedera dan trauma di kepala.
’’Dirujuk karena di sini tidak bisa menangani. Saya tidak bisa bicara detail, karena ada dokter sendiri yang menangani, dokter spesialis bedah. Dari beliau advice (saran)-nya rujuk. Itu saja. Cedera dan trauma di kepala,’’ lanjutnya.
Kasus penganiayaan berujung hilangnya nyawa itu sendiri masih ditangani kepolisian. Sejumlah saksi pun sudah dimintai keterangan.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi
