Kapolsek Godong AKP Daryanto mengatakan, korban meninggal di sawahnya sekira pukul 09.00 WIB, tak jauh dari rumahnya. Pertama kali korban ditemukan oleh warga yang sedang membajak sawah dengan traktor.
’’Korban tiba-tiba terjatuh saat mencangkul di sawahnya. Kebetulan ada warga yang membajak sawah dengan traktor melihat korban terjatuh,’’ katanya.
Warga yang melihat korban tidak langsung mendekat. Dia memanggil warga lain kemudian mendekat dan memastikan kondisi korban.
’’Setelah memanggil dua warga, akhirnya korban didekati. Setelah dicek, ternyata memang sudah meninggal,’’ paparnya.
Para warga itu kemudian membawa jasad korban ke rumahnya. Keluarga korban juga dihubungi oleh para warga.
Para warga itu kemudian membawa jasad korban ke rumahnya. Keluarga korban juga dihubungi oleh para warga.Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Godong. Petugas dan Polsek, Inafis dan Puskesmas setempat mendatangi lokasi.’’Setelah dilakukan pemeriksaan, korban sudah dinyatakan meninggal dunia. Diduga korban meninggal akibat sakit jantung. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban,’’ lanjutnya.Dari keterangan anak kandung korban, kata Kapolsek, korban sudah lama mempunyai riwayat penyakit jantung. Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah. Petugas pun menyerahkan kepada keluarga untuk dikebumikan Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Maskur (60), petani asal Dusun Trongso, Desa Ketangirejo, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan mendadak terjatuh dan meninggal saat mencangkul di sawahnya, Sabtu (25/2/2023). Diduga, dia terkena serangan jantung.
Kapolsek Godong AKP Daryanto mengatakan, korban meninggal di sawahnya sekira pukul 09.00 WIB, tak jauh dari rumahnya. Pertama kali korban ditemukan oleh warga yang sedang membajak sawah dengan traktor.
’’Korban tiba-tiba terjatuh saat mencangkul di sawahnya. Kebetulan ada warga yang membajak sawah dengan traktor melihat korban terjatuh,’’ katanya.
Baca: Penanganan ODGJ Bunuh Tetangga, Polres Grobogan Tunggu Hasil Observasi
Warga yang melihat korban tidak langsung mendekat. Dia memanggil warga lain kemudian mendekat dan memastikan kondisi korban.
’’Setelah memanggil dua warga, akhirnya korban didekati. Setelah dicek, ternyata memang sudah meninggal,’’ paparnya.
Para warga itu kemudian membawa jasad korban ke rumahnya. Keluarga korban juga dihubungi oleh para warga.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Godong. Petugas dan Polsek, Inafis dan Puskesmas setempat mendatangi lokasi.
’’Setelah dilakukan pemeriksaan, korban sudah dinyatakan meninggal dunia. Diduga korban meninggal akibat sakit jantung. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban,’’ lanjutnya.
Dari keterangan anak kandung korban, kata Kapolsek, korban sudah lama mempunyai riwayat penyakit jantung. Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah. Petugas pun menyerahkan kepada keluarga untuk dikebumikan
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi