– Sekitar 100 anak di Grobogan mengikuti sunatan massal yang digelar Pemkab Grobogan dalam rangka HUT ke-297 Grobogan, Sabtu (25/2/2023).
Kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Grobogan ini digelar di ruang Riptaloka kompleks Setda Grobogan.
Wakil Bupati Grobogan, dr Bambang Pujiyanto mengatakan kegiatan sunatan massal tersebut melibatkan perawat dari berbagai puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Grobogan.
’’Ada 28 perawat yang dilibatkan dalam kegiatan sunatan massal dengan kuota 100 peserta,’’ ujarnya.
Kegiatan sunatan massal ini bekerja sama dengan PPNI Grobogan. Metodenya dengan menggunakan model
Dr sTotok, sapaan Bambang Pujiyanto menyatakan, ada berbagai acara dalam HUT Grobogan kali ini. Selain sunatan massal ini, sebelumnya juga telah digelar ziarah leluhur.’’Kabupaten Grobogan berdiri pada 4 Maret 1726. Kegiatan memperingati HUT Grobogan banyak sekali, ada resik-resik kutho, festival budaya, Grobogan berselawat, dan sunatan massal,’’ kata Wabup.Salah satu peserta sunatan massal, Dava Ramadani (10) kelas V, asal Desa Tegowanu Wetan, Kecamatan Tegowanu mengaku berani sunat meski karena disuruh orang tuanya.’’Disuruh orang tua, tapi berani sunat karena ada teman-temanku yang sudah sunat,’’ ujar Dava. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_359675" align="alignleft" width="1599"]

Suasana Sunatan Massal dalam rangka HUT Grobogan di ruang Riptaloka kompleks Setda Grobogan, Sabtu (25/2/2023). (Murianews/Istimewa)[/caption]
Grobogan, Murianews – Sekitar 100 anak di Grobogan mengikuti sunatan massal yang digelar Pemkab Grobogan dalam rangka HUT ke-297 Grobogan, Sabtu (25/2/2023).
Kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Grobogan ini digelar di ruang Riptaloka kompleks Setda Grobogan.
Wakil Bupati Grobogan, dr Bambang Pujiyanto mengatakan kegiatan sunatan massal tersebut melibatkan perawat dari berbagai puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Grobogan.
’’Ada 28 perawat yang dilibatkan dalam kegiatan sunatan massal dengan kuota 100 peserta,’’ ujarnya.
Baca: Jalan Masuk Pasar Gubug Grobogan Rusak Parah
Kegiatan sunatan massal ini bekerja sama dengan PPNI Grobogan. Metodenya dengan menggunakan model
super ring yang pelaksanaannya cepat.
Dr sTotok, sapaan Bambang Pujiyanto menyatakan, ada berbagai acara dalam HUT Grobogan kali ini. Selain sunatan massal ini, sebelumnya juga telah digelar ziarah leluhur.
’’Kabupaten Grobogan berdiri pada 4 Maret 1726. Kegiatan memperingati HUT Grobogan banyak sekali, ada resik-resik kutho, festival budaya, Grobogan berselawat, dan sunatan massal,’’ kata Wabup.
Salah satu peserta sunatan massal, Dava Ramadani (10) kelas V, asal Desa Tegowanu Wetan, Kecamatan Tegowanu mengaku berani sunat meski karena disuruh orang tuanya.
’’Disuruh orang tua, tapi berani sunat karena ada teman-temanku yang sudah sunat,’’ ujar Dava.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi