Longsor Makin Parah, Segorogunung Grobogan Nyaris Terisolasi
Saiful Anwar
Sabtu, 4 Maret 2023 18:04:12
Susilo, Kadus Segorogunung mengatakan, longsor semakin parah dalam beberapa hari terakhir. Jangan kan kendaraan roda empat, roda dua pun kesulitan melewatinya.
’’Longsoran semakin parah sejak 3 Maret 2023 kemarin. Roda dua saja ini kesulitan, apalagi roda empat,’’ kata dia, Sabtu (4/3/2023).
Baca: Produksi Gas di Pranten Grobogan Segera Dimulai, PT TIS Minta DukunganPara warga, lanjut Susilo, hanya melakukan perbaikan dengan swadaya. Perbaikan pun sebatas bisa dilewati sepeda motor, untuk mengantar anak-anak sekolah.
’’Ini diperbaiki seadanya. Ini kalau tidak memikirkan anak-anak sekolah, mungkin malah tidak diperbaiki,’’ imbuhnya.
Susilo menjelaskan, longsor sepanjang 25 meter itu sudah berlangsung sejak dua tahun lalu. Namun memang, sejak hujan deras beberapa hari lalu, pergerakan longsor semakin parah.
’’Sampai sekarang ini masih bergerak tanahnya. Sampai terdengar suaranya,
kretek-kretek begitu,’’ ujarnya.
’’Sampai sekarang ini masih bergerak tanahnya. Sampai terdengar suaranya,
kretek-kretek begitu,’’ ujarnya.Lebih lanjut, Susilo menyatakan, pihaknya tentu sudah mengusulkan perbaikannya. Namun, dia tak yakin usulan tersebut bisa terealisasi dalam waktu dekat.’’Usulan ya hanya usulan. Sudah kami usulkan ke kecamatan. Tapi memang ini masuknya jalan desa, bukan jalan kabupaten,’’ jelasnya.Menurutnya, perbaikan jalan satu-satunya ke Dusun Segorogunung itu memang akan menghabiskan biaya cukup banyak. Karena itulah, anggaran desa menurutnya tidak akan mampu mencukupi.’’Kira-kira butuh Rp 1 milyar untuk perbaikannya,’’ ujarnya. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Longsor di jalan utama menuju Dusun Segorogunung, Desa Nglinduk, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan makin parah. Dusun yang bersisian dengan hutan itu pun nyaris terisolasi.
Susilo, Kadus Segorogunung mengatakan, longsor semakin parah dalam beberapa hari terakhir. Jangan kan kendaraan roda empat, roda dua pun kesulitan melewatinya.
’’Longsoran semakin parah sejak 3 Maret 2023 kemarin. Roda dua saja ini kesulitan, apalagi roda empat,’’ kata dia, Sabtu (4/3/2023).
Baca: Produksi Gas di Pranten Grobogan Segera Dimulai, PT TIS Minta Dukungan
Para warga, lanjut Susilo, hanya melakukan perbaikan dengan swadaya. Perbaikan pun sebatas bisa dilewati sepeda motor, untuk mengantar anak-anak sekolah.
’’Ini diperbaiki seadanya. Ini kalau tidak memikirkan anak-anak sekolah, mungkin malah tidak diperbaiki,’’ imbuhnya.
Susilo menjelaskan, longsor sepanjang 25 meter itu sudah berlangsung sejak dua tahun lalu. Namun memang, sejak hujan deras beberapa hari lalu, pergerakan longsor semakin parah.
’’Sampai sekarang ini masih bergerak tanahnya. Sampai terdengar suaranya,
kretek-kretek begitu,’’ ujarnya.
Lebih lanjut, Susilo menyatakan, pihaknya tentu sudah mengusulkan perbaikannya. Namun, dia tak yakin usulan tersebut bisa terealisasi dalam waktu dekat.
’’Usulan ya hanya usulan. Sudah kami usulkan ke kecamatan. Tapi memang ini masuknya jalan desa, bukan jalan kabupaten,’’ jelasnya.
Menurutnya, perbaikan jalan satu-satunya ke Dusun Segorogunung itu memang akan menghabiskan biaya cukup banyak. Karena itulah, anggaran desa menurutnya tidak akan mampu mencukupi.
’’Kira-kira butuh Rp 1 milyar untuk perbaikannya,’’ ujarnya.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi