Rabu, 19 November 2025


"Era globalisasi mendatangkan banyak informasi dan kemudahan terjadinya transfer ilmu, budaya, hingga trend gaya hidup. Bahkan hampir tidak ada batasan informasi antara negara satu dengan negara lain," ujarnya saat melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Falah Boro, Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Sabtu (7/3/2019), kemarin.

Apalagi, lanjutnya, banyak warga Tanah Air yang menempuh pendidikan di luar negeri sehingga dimungkinkan juga terbiasa dengan gaya hidup negara maju. Di situlah, era borderless sangat berperan, karena banyak gaya hidup kebarat-baratan yang dianggap lebih maju diadopsi.

"Untuk mengantisipasi pengaruh era borderless agar tidak menghilangkan rasa nasionalisme masyarakatnya, maka kami dari MPR rutin menggelar sosialisasi empat pilar. Tujuannyq supaya generasi muda tahu nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, maupun kebhinekaan," ujar anggota MPR dari Fraksi PKB itu.

Ia menilai, sosialisasi empat pilar juga bisa disesuaikan konteks kekinian sehingga karakter generasi muda bangsa Indonesia tidak mudah luntur. Adapun materi sosialisasi empat pilar kebangsaan yang disampaikan, antara lain soal UUD 1945 dan ketetapan MPR.

Dalam sosialisasi tersebut, peserta juga dijelaskan adanya perubahan-perubahan dalam Undang-undang Dasar 1945 serta sejarah lahirnya butir-butir Pancasila."Peserta sosialisasi juga mendapat penjelasan soal lembaga-lembaga dalam sistem ketatanegaraan, kekuasaan pemerintahan negara, pemerintah daerah, DPR hingga soal pendidikan dan kebudayaan serta perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial," tambahnya. Reporter: SupriyadiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler