- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati belum berani menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen. Pemkab Pati masih menerapkan PTM dengan kapasitas terbatas.
Hal itu ungkapkan oleh Bupati Pati Haryanto. Meskipun demikian, ia berjanji akan memberlakukan di pertangahan Januari ini. Itu pun bila pandemi Covid-19 di Kabupaten Pati tidak melonjak.
"(Masih) terbatas. Pertengahan Januari PTM," ujar Haryanto yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten
ini, Rabu (5/1/2022).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Pati, Winarto, menambahkan. Pihak belum berani membuka 'kran' PTM secara penuh lantaran masih adanya pandemi Covid-19 yang 'mengancam.' Baginya, prioritas utama saat ini adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat Bumi Mina Tani.
"Pati mempertimbangkan kesehatan. Ini harus diprioritaskan. Keselamatan dan kesehatan ini, oleh karena itu PTM dilaksakan bertahap," katanya.
"Pati mempertimbangkan kesehatan. Ini harus diprioritaskan. Keselamatan dan kesehatan ini, oleh karena itu PTM dilaksakan bertahap," katanya.Pihaknya masih menunggu 14 hari pasca libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu. Bila tidak ada dampak dan pendemi Covid-19 masih landai, pihaknya tak segan-segan menerapkan PTM secara penuh."Agar tidak ada masalah, setelah nataru kalau gak ada gejolak akan dilaksankan pembelajaran tatap muka terbatas," tandasnya.Semantara itu, beberapa pemerintah daerah lainnya di Jawa Tengah sudah mulai memberikan lampu hijau PTM seratus persen. Diantaranya Kabupaten Jepara, Kabupaten Kudus dan beberapa daerah lainnya. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_262802" align="alignleft" width="1280"]

Para siswa tengah di salah satu sekolah di Kabupaten Pati tengah mengikuti PTM Terbatas pada beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati belum berani menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen. Pemkab Pati masih menerapkan PTM dengan kapasitas terbatas.
Hal itu ungkapkan oleh Bupati Pati Haryanto. Meskipun demikian, ia berjanji akan memberlakukan di pertangahan Januari ini. Itu pun bila pandemi Covid-19 di Kabupaten Pati tidak melonjak.
"(Masih) terbatas. Pertengahan Januari PTM," ujar Haryanto yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten
Pati ini, Rabu (5/1/2022).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Pati, Winarto, menambahkan. Pihak belum berani membuka 'kran' PTM secara penuh lantaran masih adanya pandemi Covid-19 yang 'mengancam.' Baginya, prioritas utama saat ini adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat Bumi Mina Tani.
Baca juga: Bupati Kudus: Sekolah Ingin PTM Seratus Persen Harus Diverifikasi Dulu
"Pati mempertimbangkan kesehatan. Ini harus diprioritaskan. Keselamatan dan kesehatan ini, oleh karena itu PTM dilaksakan bertahap," katanya.
Pihaknya masih menunggu 14 hari pasca libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu. Bila tidak ada dampak dan pendemi Covid-19 masih landai, pihaknya tak segan-segan menerapkan PTM secara penuh.
"Agar tidak ada masalah, setelah nataru kalau gak ada gejolak akan dilaksankan pembelajaran tatap muka terbatas," tandasnya.
Semantara itu, beberapa pemerintah daerah lainnya di Jawa Tengah sudah mulai memberikan lampu hijau PTM seratus persen. Diantaranya Kabupaten Jepara, Kabupaten Kudus dan beberapa daerah lainnya.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi