disebut turun tipis pada 2021 lalu. Data itu diungkapkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati, Sabtu (8/1/2022).
Koordinator Fungsi Statistik Sosial kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati Eny Setyaningsih mengatakan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Pati pada 2021 turun 0,14 persen dibandingkan 2020 lalu.
“Pada Desember 2020 lalu TPT Pati sebesar 4,74 persen. Desember 2021, TPT Pati 4,60 persen,” katanya.
Angkat tersebut berdasarkan survei angkatan kerja nasional pada 2021 yang dilakukan BPS Pusat. Terjadinya penurunan itu diduga karena kondisi pandemi Covid-19 yang sudah landai.
Kondisi itu, lanjut Eny, membuat perusahaan kembali melakukan rekrutmen, sehingga angka pengangguran di Kabupaten Pati menurun.
Selain itu, kondisi pandemi Covid-19 yang landai juga membuat masyarakat kembali menggeliatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).“Tahun 2020 memang kondisi pandemi baru parah-parahnya. Kemungkinan itu membuat angka pengangguran tinggi. Dari survey yang kami dapatkan per rumah tangga seperti itu,” kata Edy.Eny menjelaskan kategori pengangguran versi BPS meliputi golongan masyarakat yang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, putus asa atau tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, serta pekerja namun belum mulai bekerja.Turunnya angka pengangguran ini juga sejalan dengan naiknya tenaga kerja di Jawa Tengah. Data terbaru menyebutkan jumlah penduduk yang bekerja berjumlah 17,84 juta orang, meningkat sebanyak 299 ribu orang dibandingkan tahun 2020. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_263711" align="alignleft" width="1280"]

Karyawan salah satu perusahaan di Kabupaten Pati sedang bekerja. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Tingkat
pengangguran di
Kabupaten Pati disebut turun tipis pada 2021 lalu. Data itu diungkapkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati, Sabtu (8/1/2022).
Koordinator Fungsi Statistik Sosial kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati Eny Setyaningsih mengatakan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Pati pada 2021 turun 0,14 persen dibandingkan 2020 lalu.
“Pada Desember 2020 lalu TPT Pati sebesar 4,74 persen. Desember 2021, TPT Pati 4,60 persen,” katanya.
Baca juga: Pengangguran di Kudus Paling Banyak Laki-Laki
Angkat tersebut berdasarkan survei angkatan kerja nasional pada 2021 yang dilakukan BPS Pusat. Terjadinya penurunan itu diduga karena kondisi pandemi Covid-19 yang sudah landai.
Kondisi itu, lanjut Eny, membuat perusahaan kembali melakukan rekrutmen, sehingga angka pengangguran di Kabupaten Pati menurun.
Selain itu, kondisi pandemi Covid-19 yang landai juga membuat masyarakat kembali menggeliatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Tahun 2020 memang kondisi pandemi baru parah-parahnya. Kemungkinan itu membuat angka pengangguran tinggi. Dari survey yang kami dapatkan per rumah tangga seperti itu,” kata Edy.
Eny menjelaskan kategori pengangguran versi BPS meliputi golongan masyarakat yang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, putus asa atau tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, serta pekerja namun belum mulai bekerja.
Turunnya angka pengangguran ini juga sejalan dengan naiknya tenaga kerja di Jawa Tengah. Data terbaru menyebutkan jumlah penduduk yang bekerja berjumlah 17,84 juta orang, meningkat sebanyak 299 ribu orang dibandingkan tahun 2020.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi