Toko Modern Pati Mulai Kehabisan Stok Minyak Goreng
Umar Hanafi
Senin, 24 Januari 2022 11:53:53
MURIANEWS, Pati – Sejumlah toko modern di Kabupaten
Pati mulai kehabis stok minyak goreng. Minyak goreng bersubsidi seharga Rp 14 ribu tak nampak di rak-rak lagi.
Salah satu karyawan Alfamart di sekitar Alun-alun Pati, Nevvy Imelda mengungkapkan stok minyak gorengnya sudah habis sejak beberapa hari terakhir. Sejak adanya subsidi minyak goreng.
“Sebelum ada subsidi stok terjaga, selalu ada. Tapi setelah adanya subsidi cepat habis,” ujar Nevvy saat ditemui
MURIANEWS, Senin (23/1/2022).
Baca juga: Minyak Goreng Rp 14 Ribu Belum Sentuh Pedagang Kecil Pati, Ini SebabnyaPadahal, lanjutnya, di tempat kerjanya hampir setiap hari mendapatkan stok minyak goreng. Itu pun tidak ada perbedaan jumlah dari sebelum adanya subsidi minyak goreng. Pihaknya juga membatasi pembelian minyak goreng maksimal satu kemasan.
“Jumlahnya sama. Kadang 24 minyak goreng, kadang lebih. Dan juga tidak pasti setiap hari. Ini (setelah sunsidi), jam 08.00 WIB datang 24 minyak goreng satu literan belum ada satu jam sudah habis. Diserbu pembeli,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan salah satu karyawan Indomaret di daerah Pasar Runting. Bahkan, ditempat kerja pria yang tak mau disebutkan namanya itu, stok minyak goreng selalu habis dalam hitungan menit.
“Jam 10 WIB datang datang, sebelum jam 11.00 sudah habis. Siang ini sudah tidak ada. (yang ada) hanya minyak goreng dari kelapa yang
ndak disubsidi,” ungkap dia ditemui secara terpisah.
“Jam 10 WIB datang datang, sebelum jam 11.00 sudah habis. Siang ini sudah tidak ada. (yang ada) hanya minyak goreng dari kelapa yang
ndak disubsidi,” ungkap dia ditemui secara terpisah.Ia menyayangkan hal ini. Apalagi harga minyak goreng ini dipastikan akan turun semunya. Baik di toko modern atau toko tradisional.“Nantikan ya turun semua mas. Kan disubsidi pemerintah semuanya,” tandasnya.Diketahui, minyak goreng Rp 14 ribu belum menyentuh pedagang kecil di pasar tradisional. Pedagang pasar tradisional masih menjual minyak goreng dengan harga normal antara Rp 17 ribu hingga Rp 20 ribuan per liter.Pedagang pasar modern belum mendapatkan dropping minyak goreng dari distributor lantaran minyak goreng yang sebelumnya belum habis. https://www.youtube.com/watch?v=0uCQx37Sb2QReporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_267401" align="alignleft" width="1280"]

Minyak goreng terlihat kosong di rak salah satu toko modern di Kabupaten Pati. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Sejumlah toko modern di Kabupaten
Pati mulai kehabis stok minyak goreng. Minyak goreng bersubsidi seharga Rp 14 ribu tak nampak di rak-rak lagi.
Salah satu karyawan Alfamart di sekitar Alun-alun Pati, Nevvy Imelda mengungkapkan stok minyak gorengnya sudah habis sejak beberapa hari terakhir. Sejak adanya subsidi minyak goreng.
“Sebelum ada subsidi stok terjaga, selalu ada. Tapi setelah adanya subsidi cepat habis,” ujar Nevvy saat ditemui
MURIANEWS, Senin (23/1/2022).
Baca juga: Minyak Goreng Rp 14 Ribu Belum Sentuh Pedagang Kecil Pati, Ini Sebabnya
Padahal, lanjutnya, di tempat kerjanya hampir setiap hari mendapatkan stok minyak goreng. Itu pun tidak ada perbedaan jumlah dari sebelum adanya subsidi minyak goreng. Pihaknya juga membatasi pembelian minyak goreng maksimal satu kemasan.
“Jumlahnya sama. Kadang 24 minyak goreng, kadang lebih. Dan juga tidak pasti setiap hari. Ini (setelah sunsidi), jam 08.00 WIB datang 24 minyak goreng satu literan belum ada satu jam sudah habis. Diserbu pembeli,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan salah satu karyawan Indomaret di daerah Pasar Runting. Bahkan, ditempat kerja pria yang tak mau disebutkan namanya itu, stok minyak goreng selalu habis dalam hitungan menit.
“Jam 10 WIB datang datang, sebelum jam 11.00 sudah habis. Siang ini sudah tidak ada. (yang ada) hanya minyak goreng dari kelapa yang
ndak disubsidi,” ungkap dia ditemui secara terpisah.
Ia menyayangkan hal ini. Apalagi harga minyak goreng ini dipastikan akan turun semunya. Baik di toko modern atau toko tradisional.
“Nantikan ya turun semua mas. Kan disubsidi pemerintah semuanya,” tandasnya.
Diketahui, minyak goreng Rp 14 ribu belum menyentuh pedagang kecil di pasar tradisional. Pedagang pasar tradisional masih menjual minyak goreng dengan harga normal antara Rp 17 ribu hingga Rp 20 ribuan per liter.
Pedagang pasar modern belum mendapatkan dropping minyak goreng dari distributor lantaran minyak goreng yang sebelumnya belum habis.
https://www.youtube.com/watch?v=0uCQx37Sb2Q
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi