Jumat, 8 Desember 2023

Puluhan Sopir Truk Geruduk DPRD Pati, Tuntut Ini

Umar Hanafi
Jumat, 28 Januari 2022 15:35:08
Audiensi Paguyuban Sopir Pati (PSP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati bersama dinas terkait, Jumat (28/1/2022). (MURIANEWS/Umar Hanafi)
[caption id="attachment_268428" align="alignleft" width="1280"]Puluhan Sopir Truk Geruduk DPRD Pati, Tuntut Ini Audiensi Paguyuban Sopir Pati (PSP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati bersama dinas terkait, Jumat (28/1/2022). (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]

MURIANEWS, Pati - Puluhan sopir truk yang tergabung dalam Paguyuban Sopir Pati (PSP) mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Jumat (28/1/2022).

Mereka didampingi Sarekat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Pati dalam audiensi di Ruang Badan Anggaran. Dalam audiensi ini mereka menuntut dibuatkan parkir truk di Bumi Mina Tani.

Koordinator Sarbumusi Pati Husaeni mengungkapkan sebelumnya ada pangkalan truk di Pati. Letaknya di lokasi yang saat ini berdiri Plaza Pragolo Pati.

Namun, setelah Plaza Pragolo dibuat, tidak ada pangkalan truk pengganti. Parkiran truk di depan Stadion Joyokusumo dirasa terlalu kecil untuk parkir truk besar seperti truk trailer.

Baca juga: Ini Kronologi Pembobolan Bank Jateng Berjamaah di Pati

Para sopir truk ini pun terpaksa memanfaatkan bahu jalan dan SPBU untuk memarkirkan kendaraanya. Namun konflik muncul lantaran mereka dinilai mengganggu pengendara jalan lainnya.

“Karena digunakan untuk Plaza Pragola mereka tidak punya parkir. Pangkalan. Kadang ndak boleh parkir di SPBU dan pinggir jalan di tilang,” ujar Husaeni.

Ketua PSP, Muhammad Syahidul Anam menambahkan, selain mengganggu pengendara, keamanan juga tak terjamin bila parkir di pinggir jalan. Tak jarang ia dan kawan-kawannya kehilangan barang.

“Kami keluhkan keamanan kadang di SPBU, kadang dipinggir jalan. Kadang banyak kehilangan BBM, aki, ban serep,” katanya

Hal yang sama juga diungkapkan Bejo. Sopir truk asal Desa Puncel, Dukuhseti ini mengaku beberapa kali didatangi polisi saat parkir di samping jalan raya.

“Masalah parkiran sudah kami resahkan sejak lama. Kadang parkir di Rembang di Lasem. Kadang banyak hilang. Saya pernah ditegur polisi dan alhamdulillah mereka mengerti karena orang Pati,” katanya.

Ia pun berharap ada pangkalan truk lagi di Pati. Terlebih parkir di pinggir jalan dapat mengancam keselamatan penggunaan jalan lain. Selain itu, baju jalan juga menjadi rusak lantaran sering digunakan parkir truk.

 

https://www.youtube.com/watch?v=xhr1s3AQRl0

Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar