terkonfirmasi positif Covid-19. Dua orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Sedangkan tujuh orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Pati sendiri sempat melandai. Namun, sejak pekan lalu kasus berangsur naik, dari satu pasien jadi dua pasien. Dan per Senin (31/1/2022) jadi sembilan kasus.
Bupati Pati Haryanto menduga peningkatan itu akibat tingginya mobilitas warga yang melakukan perjalanan ke luar daerah. Dari hasil tracing dan tracking, menunjukan hal itu. Bahkan salah satunya baru pulang dari Bali.
"Yang positif ditemukan di Trangkik, Juwana dan ada temuan di Pakis. Di Pakis ini, ia perjalanan dari Bali. Rata-rata ada perjalanan dari luar daerah. Tapi yang Pakis sudah sembuh,” ujar Haryanto saat diwawancarai selepas Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (31/1/2022).
Haryanto tidak mengetahui kasus ini dari virus corona varian Omicron atau tidak. Meski demikian, pihaknya mengirim beberapa sampel agar diteliti lebih lanjut. Mengingat di Bali banyak temuan virus corona varian Omicron.
“Tapi belum tahu Omicron atau tidak ini. Sample dikirim ke provinsi,” kata Haryanto.Ini sebagai bentuk kehati-hatian agar masyarakat tidak tertular virus corona. Mengingat varian Omicron ini mempunyai kemampuan menyebar cepat meskipun tidak lebih mematikan dibandingkan varian Delta.Ia pun meminta kepada seluruh puskesmas dan rumah sakit di Bumi Mina Tani untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati. Bila menemukan kasus baru, diharapkan langsung melapor agar bisa ditangani.“Meningkatnya kasus varian baru. Kalau ada kasus temuan segera adakan tracking,” tandas Haryanto. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_269017" align="alignleft" width="1280"]

Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (31/1/2022). (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Sembilan warga Kabupaten
Pati terkonfirmasi positif Covid-19. Dua orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Sedangkan tujuh orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Pati sendiri sempat melandai. Namun, sejak pekan lalu kasus berangsur naik, dari satu pasien jadi dua pasien. Dan per Senin (31/1/2022) jadi sembilan kasus.
Bupati Pati Haryanto menduga peningkatan itu akibat tingginya mobilitas warga yang melakukan perjalanan ke luar daerah. Dari hasil tracing dan tracking, menunjukan hal itu. Bahkan salah satunya baru pulang dari Bali.
Baca juga: Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Pati, Bupati: Belum Tahu Omicron atau Tidak
"Yang positif ditemukan di Trangkik, Juwana dan ada temuan di Pakis. Di Pakis ini, ia perjalanan dari Bali. Rata-rata ada perjalanan dari luar daerah. Tapi yang Pakis sudah sembuh,” ujar Haryanto saat diwawancarai selepas Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (31/1/2022).
Haryanto tidak mengetahui kasus ini dari virus corona varian Omicron atau tidak. Meski demikian, pihaknya mengirim beberapa sampel agar diteliti lebih lanjut. Mengingat di Bali banyak temuan virus corona varian Omicron.
“Tapi belum tahu Omicron atau tidak ini. Sample dikirim ke provinsi,” kata Haryanto.
Ini sebagai bentuk kehati-hatian agar masyarakat tidak tertular virus corona. Mengingat varian Omicron ini mempunyai kemampuan menyebar cepat meskipun tidak lebih mematikan dibandingkan varian Delta.
Ia pun meminta kepada seluruh puskesmas dan rumah sakit di Bumi Mina Tani untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati. Bila menemukan kasus baru, diharapkan langsung melapor agar bisa ditangani.
“Meningkatnya kasus varian baru. Kalau ada kasus temuan segera adakan tracking,” tandas Haryanto.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi