Protes Bocah SD di Tengah Pembongkaran LI Pati: Tolong Kami Bapak Jokowi!!!
Umar Hanafi
Kamis, 3 Februari 2022 11:51:40
MURIANEWS, Pati – Seorang bocah SD turut melancarkan protes di tengah
pembongkaran lokalisasi dan karaoke liar Lorok Indah atau Lorong Indah (LI)
Pati. Ia berdiri di tengah reruntuhan bangunan yang dibongkar dan alat berat.
Bocah SD itu membawa dua poster penolakan. Dua poster bertuliskan dengan nada permintaan tolong. Poster pertama permintaan tolong pada Bupati Pati dan kedua minta tolong pada Presiden Jokowi.
Bocah itu merupakan anak pemilik
bangunan LI. Di saat alat berat merobohkan
bangunan LI, siswa kelas 4 SD Margorejo ini membawa tulisan penolakan. Ia meminta Bupati Haryanto pembiaran rumahnya yang berada di kawasan
LI Gang 3.
Baca juga: Pemilik Bangunan LI Kecolongan, Tak Ada Pemberitahuan Akan Dibongkar Hari Ini“Jangan dirobohkan rumah saya, Bapak Bupati. Saya ini anak Bapak. Saya ini warga Bapak. Kalau dirubuhkan saya tinggal di mana? Saya masih SD kelas IV, Pak,” tulisnya, Kamis (3/2/2022).
Ia mengaku tanah yang berdiri rumahnya merupakan Sertifikat Hak Milik (SHM) yang bersertifikat lahan permukiman. Setiap tahun orang tuanya juga membayar pajak.
Baca juga: BREAKING NEWS: Lokalisasi LI Dibongkar Paksa“Tolong saya Pak Bupati! Rumah saya bersertifikat SHM. PBB setiap tahun dibayar, Pak. Sertifikat dikeluarkan tahun 2002-2003,” lanjutnya.
Misbad (49), ayahnya, mengaku anaknya terpaksa bolos sekolah demi menolak pembongkaran. “Sebenarnya sekolah bahkan seharusnya mengikuti vaksinasi. Tetapi ndak mau. Mau lihat rumahnya katanya,” ujar Misbad.
Namun sayang penolakan ini tidak digubris Bupati Pati dan jajarannya. Rumahnya dan
bangunan LI lainnya dirobohkan. Ia hanya bisa melihat rumahnya terakhir kali. Rumahnya dibongkar.
Saat ini, keluarga bocah SD itu terpaksa mengontrak untuk sementara waktu. “Belum dapat pengganti. Pemerintah juga ndak mau kasih ganti rugi,” tandas Misbad.
Baca juga: Sejumlah Alat Berat Dikerahkan untuk Bongkar LIBerikut tulisan pada poster pertama:
“Jangan dirobohkan rumah saya bapak bupati...!!! saya ini anak bapak....!!! Saya ini warga bapak...!!! Kalau dirobohkan saya tinggal di mana pak....!? Saya masih Sekolah SD Kelas IV Pak
Tolong saya Pak Haryanto Rumah saya bersertifikat SHM PBB setiap tahun dibayar Pak Sertifikat dikeluarkan tahun 2022-2003TTD R SD Kelas IV MargorejoJangan di robohkan Rumah saya Pak” Kemudian pada tulisan kedua:
“Tolong bantu kami Bapak Presiden...!!!rumah kami mau dirobohkan Bupati Pati...!!!Banguunan Rumah kami bersertifikat SHM...!!!Letak tanah pekarangan...!!!Keadaan tanah pekaranganPBB Setiap tahunnya kami membayar...!!!Tolong Kami Bapak Jokowi...!!!Toloooooooong...!!!” Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_269789" align="alignleft" width="1280"]

Pembongkaran bangunan di lokalisasi LI Pati. (MURIANEWS/ Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Seorang bocah SD turut melancarkan protes di tengah
pembongkaran lokalisasi dan karaoke liar Lorok Indah atau Lorong Indah (LI)
Pati. Ia berdiri di tengah reruntuhan bangunan yang dibongkar dan alat berat.
Bocah SD itu membawa dua poster penolakan. Dua poster bertuliskan dengan nada permintaan tolong. Poster pertama permintaan tolong pada Bupati Pati dan kedua minta tolong pada Presiden Jokowi.
Bocah itu merupakan anak pemilik
bangunan LI. Di saat alat berat merobohkan
bangunan LI, siswa kelas 4 SD Margorejo ini membawa tulisan penolakan. Ia meminta Bupati Haryanto pembiaran rumahnya yang berada di kawasan
LI Gang 3.
Baca juga: Pemilik Bangunan LI Kecolongan, Tak Ada Pemberitahuan Akan Dibongkar Hari Ini
“Jangan dirobohkan rumah saya, Bapak Bupati. Saya ini anak Bapak. Saya ini warga Bapak. Kalau dirubuhkan saya tinggal di mana? Saya masih SD kelas IV, Pak,” tulisnya, Kamis (3/2/2022).
Ia mengaku tanah yang berdiri rumahnya merupakan Sertifikat Hak Milik (SHM) yang bersertifikat lahan permukiman. Setiap tahun orang tuanya juga membayar pajak.
Baca juga: BREAKING NEWS: Lokalisasi LI Dibongkar Paksa
“Tolong saya Pak Bupati! Rumah saya bersertifikat SHM. PBB setiap tahun dibayar, Pak. Sertifikat dikeluarkan tahun 2002-2003,” lanjutnya.
Misbad (49), ayahnya, mengaku anaknya terpaksa bolos sekolah demi menolak pembongkaran. “Sebenarnya sekolah bahkan seharusnya mengikuti vaksinasi. Tetapi ndak mau. Mau lihat rumahnya katanya,” ujar Misbad.
Namun sayang penolakan ini tidak digubris Bupati Pati dan jajarannya. Rumahnya dan
bangunan LI lainnya dirobohkan. Ia hanya bisa melihat rumahnya terakhir kali. Rumahnya dibongkar.
Saat ini, keluarga bocah SD itu terpaksa mengontrak untuk sementara waktu. “Belum dapat pengganti. Pemerintah juga ndak mau kasih ganti rugi,” tandas Misbad.
Baca juga: Sejumlah Alat Berat Dikerahkan untuk Bongkar LI
Berikut tulisan pada poster pertama:
“Jangan dirobohkan rumah saya bapak bupati...!!!
saya ini anak bapak....!!!
Saya ini warga bapak...!!!
Kalau dirobohkan saya tinggal di mana pak....!?
Saya masih Sekolah SD Kelas IV Pak
Tolong saya Pak Haryanto
Rumah saya bersertifikat SHM
PBB setiap tahun dibayar Pak
Sertifikat dikeluarkan tahun 2022-2003
TTD R SD Kelas IV Margorejo
Jangan di robohkan Rumah saya Pak”
Kemudian pada tulisan kedua:
“Tolong bantu kami Bapak Presiden...!!!
rumah kami mau dirobohkan Bupati Pati...!!!
Banguunan Rumah kami bersertifikat SHM...!!!
Letak tanah pekarangan...!!!
Keadaan tanah pekarangan
PBB Setiap tahunnya kami membayar...!!!
Tolong Kami Bapak Jokowi...!!!
Toloooooooong...!!!”
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi