Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Pati - Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Pati Itqonul Hakim memastikan tidak ada pondok pesantren di Lorong Indah atau Lorok Indah (LI) Pati.

Ia menyebut bangunan yang diklaim pondok pesantren itu identik dengan praktek prostitusi. Berdasarkan pantaunnya di lapangan, Kamis (4/2/2022) kemarin, ada sisa-sisa alat kontrasepsi di bangunan itu.

“Bukanlah pesantren. Melainkan bangunan bertingkat dengan kamar-kamar yang identik dengan aroma prostitusi. Lha wong banyak alat kontrasepsi kami temukan di lokasi kok. Kan, saya ada di lokasi dari awal hingga selesai pembongkaran,” ujar Itqon pada MURIANEWS, Kamis (4/2/2022) malam.

Baca juga: Empat Bangunan di LI Belum Dirobohkan, Ini Sebabnya

Ia pun membenarkan di sana terpampang plang pondok pesantren. Di saja juga ada foto-foto beberapa ulama.

Namun, berdasarakan info didapatkan dia, Plang pondok pesantren itu baru dipasang setelah Pemkab Pati berencana merobohkan bangunan di LI.

“Siapapun boleh cek ke warga Pati, begitu mendengar kata Lorok Indah maka sudah pasti itulah sarang prostitusi,” tegasnya.

[caption id="attachment_270164" align="alignleft" width="1280"] Salah satu bangunan yang masih tegak berdiri di antara puing-puing LI Pati. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]

Pihaknya serta PCNU Pati, menyimpulkan ada oknum yang mau bermain-main dengan menggunakan Pesantren sebagai tameng untuk menghindari proses penertiban lokalisasi.
Pihaknya serta PCNU Pati, menyimpulkan ada oknum yang mau bermain-main dengan menggunakan Pesantren sebagai tameng untuk menghindari proses penertiban lokalisasi.“Na'udzubillah, jika ada manusia yang tega menggunakan pesantren sebagai bamper prostitusi. Saya ini lahir di lingkungan pesantren, belajar juga di pesantren, pulang pun tinggal di lingkungan pesantren,” tuturnya.“Jadi faham betul dengan pesantren, dan dipastikan kawasan LI itu tidak ada pesantren. Adanya prostitusi yang nyamar jadi pesantren biar tidak dirobohkan oleh Pemda, bahaya kan,” lanjutnya.[caption id="attachment_270163" align="alignleft" width="1280"] Salah satu bangunan yang masih tegak berdiri di antara puing-puing LI Pati. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]Tempat yang dimaksud Itqon adalah eks Kafe Permata milik Zainal Musyafak. Diketahui, bangunan ini diwakafkan kepada KH Nuril Arifin atau Gus Nuril untuk dijadikan Pondok Pesantren Yayasan An-Nuriyah Soko Tunggal.Bangunan ditempat ini sempat dirobohkan. Namun dihentikan lantaran ada sedikit konflik beberapa bangunan sudah dirobohkan. Namun menyisakan empat gedung.Keempat gedung yang tersisa yakni bangunan yang disebut kantor pengurus Pompes, Aula, dan dua gedung semi permanen. Keempat gedung ini masih berdiri di antara puing-puing bangunan LI. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler