Satu Kasus Omicron Ditemukan di Pati
Umar Hanafi
Selasa, 8 Februari 2022 17:11:48
MURIANEWS, Pati – Kasus omicron ditemukan di
Pati. Temuan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, Selasa (8/2/2022).
Ia mengatakan, kasus tersebut muncul pada 13 Januari lalu. Saat ini, pasien sudah dinyatakan sembuh atau negatif.
Diketahui, kasus itu ditemukan pada seorang ibu rumah tangga yang sedang menjalani persalinan di salah satu rumah sakit. Pasien merupakan warga Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.
“Kasus itu muncul pertengahan Januari, sementara hasil sampel muncul 31 Januari. Yang bersangkutan positif omicron,” katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Pati, Bupati: Belum Tahu Omicron atau TidakSatu kasus tersebut yang pertama sekaligus kasus Covid-19 yang pertama terdeteksi pada 2022. Ia menjelaskan, pasien tersebut merupakan orang tanpa gejala.
“Ini kasus yang pertama muncul di 2022. Diketahui dari swab antigen positif saat screening masuk ke rumah sakit karena hendak melahirkan. Cuman satu orang, ibu rumah tangga,” terangnya.
Setelah hasil swab antigen dinyatakan positif, pihak rumah sakit selanjutnya melangsungkan tes PCR dan hasilnya pun sama yakni positif.
Setelah hasil swab antigen dinyatakan positif, pihak rumah sakit selanjutnya melangsungkan tes PCR dan hasilnya pun sama yakni positif.“Untuk melihat variannya apa, sampel dikirim ke Semarang. Hasilnya tanggal 31 Januari itu omicron. Saat ini sudah sembuh,” terangnya.Ia membeberkan telah melakukan penelusuran kontak erat. Baik ketika hasil swab muncul, dan berulang ketika hasil PCR dan sampel muncul.“Kontak eratnya pun sudah kita tracing. Waktu positif. Kita ulang waktu hasil muncul. Hasilnya negatif semua,” jelasnyaAviani mengemukakan, saat ini terdapat 134 kasus aktif di Bumi Mina Tani. Ada 17 pasien terkonfirmasi positif yang menjalani opname. Namun, belasan pasien itu hanya mengalami gejala ringan sehingga tak sampai dirawat di ICU.“Sementara yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah ada sekitar 98 orang. Sedangkan yang mengikuti isolasi terpusat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo Pati ada 19 orang,” ungkapnya saat dikonfirmasi. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_271004" align="alignleft" width="1280"]
Ilustrasi: Tenaga medis tengah melakukan tes swab antigen. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Kasus omicron ditemukan di
Pati. Temuan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, Selasa (8/2/2022).
Ia mengatakan, kasus tersebut muncul pada 13 Januari lalu. Saat ini, pasien sudah dinyatakan sembuh atau negatif.
Diketahui, kasus itu ditemukan pada seorang ibu rumah tangga yang sedang menjalani persalinan di salah satu rumah sakit. Pasien merupakan warga Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.
“Kasus itu muncul pertengahan Januari, sementara hasil sampel muncul 31 Januari. Yang bersangkutan positif omicron,” katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Pati, Bupati: Belum Tahu Omicron atau Tidak
Satu kasus tersebut yang pertama sekaligus kasus Covid-19 yang pertama terdeteksi pada 2022. Ia menjelaskan, pasien tersebut merupakan orang tanpa gejala.
“Ini kasus yang pertama muncul di 2022. Diketahui dari swab antigen positif saat screening masuk ke rumah sakit karena hendak melahirkan. Cuman satu orang, ibu rumah tangga,” terangnya.
Setelah hasil swab antigen dinyatakan positif, pihak rumah sakit selanjutnya melangsungkan tes PCR dan hasilnya pun sama yakni positif.
“Untuk melihat variannya apa, sampel dikirim ke Semarang. Hasilnya tanggal 31 Januari itu omicron. Saat ini sudah sembuh,” terangnya.
Ia membeberkan telah melakukan penelusuran kontak erat. Baik ketika hasil swab muncul, dan berulang ketika hasil PCR dan sampel muncul.
“Kontak eratnya pun sudah kita tracing. Waktu positif. Kita ulang waktu hasil muncul. Hasilnya negatif semua,” jelasnya
Aviani mengemukakan, saat ini terdapat 134 kasus aktif di Bumi Mina Tani. Ada 17 pasien terkonfirmasi positif yang menjalani opname. Namun, belasan pasien itu hanya mengalami gejala ringan sehingga tak sampai dirawat di ICU.
“Sementara yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah ada sekitar 98 orang. Sedangkan yang mengikuti isolasi terpusat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo Pati ada 19 orang,” ungkapnya saat dikonfirmasi.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi
