Ada Omicron dan Kasus Covid-19 Melejit, Pati Tingkatkan Kewaspadaan
Umar Hanafi
Selasa, 8 Februari 2022 17:31:38
MURIANEWS, Pati – Varian Omicron ditemukan di tengah meningginya kasus Covid-19 di Kabupaten
Pati. Satu diantara 134 kasus aktif yang ditemukan merupakan pasien Omicron.
Pasien Omicron itu sendiri dikonfirmasi telah sembuh. Warga Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati itu terdeteksi terjangkit Omicron saat melakukan tes PCR saat akan menjalani persalinan.
Kasus Omicron itu sendiri ditemukan pada 13 Januari 2022 lalu, yakni saat pengambilan sampel. Usai pengambilan, sampel kemudian dikirimi untuk diteliti dan hasilnya keluar pada 31 Januari 2022.
Baca juga: Satu Kasus Omicron Ditemukan di Pati“Kontak eratnya pun sudah kita tracing. Waktu positif. Kita ulang waktu hasil muncul. Hasilnya negatif semua,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, Selasa (8/2/2022).
Saat ini, ada 17 pasien terkonfirmasi positif yang menjalani opname. Namun, belasan pasien itu hanya mengalami gejala ringan sehingga tak sampai dirawat di ICU.
“Sementara yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah ada sekitar 98 orang. Sedangkan yang mengikuti isolasi terpusat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo Pati ada 19 orang,” ungkapnya saat dikonfirmasi.
Adapun ratusan warga yang terkonfirmasi itu berasal dari sejumlah klaster maupun tracking dan tracing. Seperti sempat muncul klaster keluarga, perjalanan keluar kota maupun lainnya.
Adapun ratusan warga yang terkonfirmasi itu berasal dari sejumlah klaster maupun tracking dan tracing. Seperti sempat muncul klaster keluarga, perjalanan keluar kota maupun lainnya.“Ada yang dari luar kota saat memeriksakan kesehatannya ternyata positif. Ada pula yang sakit biasa tapi saat discreening ternyata positif,” kata dia.Kini sebagai upaya antisipasi kembali terjadinya lonjakan kasus, dr Aviani telah meminta semua rumah sakit untuk bersiap. Terutama untuk siap siaga serta kembali mengaktifkan ruang isolasi yang ada.“Hanya sebagai upaya antisipasi. Tentu kami tidak berharap ada ledakan kasus seperti beberapa waktu lalu,” ucapnya.Sejauh ini, Dinkes juga tetap menggencarkan vaksinasi baik dosis satu maupun dua serta booster dan vaksin anak. Pihaknya juga terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.“Kami juga berharap masyarakat bisa kembali mengaktifkan jogo tonggo. Apalagi yang isoman juga kembali naik. Mari disengkuyung bersama. Jangan dikucilkan,” tandas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_269642" align="alignleft" width="1024"]

Salah satu tenaga kesehatan menyuntikkan dosis vaksinasi di halaman Setda Pati belum lama ini. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Varian Omicron ditemukan di tengah meningginya kasus Covid-19 di Kabupaten
Pati. Satu diantara 134 kasus aktif yang ditemukan merupakan pasien Omicron.
Pasien Omicron itu sendiri dikonfirmasi telah sembuh. Warga Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati itu terdeteksi terjangkit Omicron saat melakukan tes PCR saat akan menjalani persalinan.
Kasus Omicron itu sendiri ditemukan pada 13 Januari 2022 lalu, yakni saat pengambilan sampel. Usai pengambilan, sampel kemudian dikirimi untuk diteliti dan hasilnya keluar pada 31 Januari 2022.
Baca juga: Satu Kasus Omicron Ditemukan di Pati
“Kontak eratnya pun sudah kita tracing. Waktu positif. Kita ulang waktu hasil muncul. Hasilnya negatif semua,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, Selasa (8/2/2022).
Saat ini, ada 17 pasien terkonfirmasi positif yang menjalani opname. Namun, belasan pasien itu hanya mengalami gejala ringan sehingga tak sampai dirawat di ICU.
“Sementara yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah ada sekitar 98 orang. Sedangkan yang mengikuti isolasi terpusat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo Pati ada 19 orang,” ungkapnya saat dikonfirmasi.
Adapun ratusan warga yang terkonfirmasi itu berasal dari sejumlah klaster maupun tracking dan tracing. Seperti sempat muncul klaster keluarga, perjalanan keluar kota maupun lainnya.
“Ada yang dari luar kota saat memeriksakan kesehatannya ternyata positif. Ada pula yang sakit biasa tapi saat discreening ternyata positif,” kata dia.
Kini sebagai upaya antisipasi kembali terjadinya lonjakan kasus, dr Aviani telah meminta semua rumah sakit untuk bersiap. Terutama untuk siap siaga serta kembali mengaktifkan ruang isolasi yang ada.
“Hanya sebagai upaya antisipasi. Tentu kami tidak berharap ada ledakan kasus seperti beberapa waktu lalu,” ucapnya.
Sejauh ini, Dinkes juga tetap menggencarkan vaksinasi baik dosis satu maupun dua serta booster dan vaksin anak. Pihaknya juga terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
“Kami juga berharap masyarakat bisa kembali mengaktifkan jogo tonggo. Apalagi yang isoman juga kembali naik. Mari disengkuyung bersama. Jangan dikucilkan,” tandas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi