Jalan Pasucen-Lahar Pati Rusak Parah
Umar Hanafi
Jumat, 11 Februari 2022 19:20:36
MURIANEWS, Pati - Jalan Pasucen-Lahar Kabupaten
Pati mengalami kerusakan yang cukup parah. Kerusakan itu diduga diakibatkan banyaknya kendaraan yang mengangkut muata berlebih atau overload.
Musnuri (45), warga Pasucen mengungkap jalan yang menghubungkan Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil dengan Desa Lahar, Kecamatan Tlogowungu sudah beberapa kali diperbaiki. Namun, tak berselang lama jalan tersebut rusak kembali.
“Dua tahun lalu diperbaiki yang di depan rumah saya. Tapi ya beberapa minggu rusak lagi. Yang timur, tahun lalu juga sempat diperbaiki tetapi ya rusak lagi,” ujarnya, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Sejumlah Titik Jalan Pati-Gabus RusakIa mengungkapkan di Desa Lahar dan sekitarnya terdapat beberapa tambang batu dan tanah. Hal itulah yang diduga menjadi penyebab rusaknya jalan tersebut.
“Karena sering dilewati muatan truk pengangkut batu dan tanah. Ada tambang batu di Desa Bagangan, Tlogosari dan lainnya,” ungkap dia.
Hal serupa juga diungkapkan warga Pasucen lainnya, Ulfa (27). Ia menyebut, jalan penghubung antarkecamatan itu sering dilalui truk pengangkut tanah dan batu.
Hal serupa juga diungkapkan warga Pasucen lainnya, Ulfa (27). Ia menyebut, jalan penghubung antarkecamatan itu sering dilalui truk pengangkut tanah dan batu.Bahkan, beberapa di antaranya tidak ditutupi dengan terpel, sehingga debu bertebaran. “Diperbaiki, sebentar, rusak lagi. Begitu terus,” kata dia.Sementara itu, Kasi Peningkatan Jalan Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Hasto Utomo, menyadari kerusakaan Jalan Pasucen-Lahar.Pihaknya pun berencana merenovasi jalan itu pada akhir Maret. Nantinya aspal hotmix akan dipakai untuk memperbaiki jalan dengan panjang sekitar 1 km. Saat ini proses baru tahapan perencanaan.“Rencana 2022 ini ada rehabilitasi jalan Pasucen-Lahar, nilai Rp 1 miliar. Sekitar awal Maret dikirim UKPBJ. Proses lelang kurang-lebih 3 minggu. Perkiraan kontrak akhir maret. Untuk panjang kurang lebih 1 km,” tandas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_271746" align="alignleft" width="1280"]

Jalan Pasucen-Lahar mengalami kerusakan yang cukup parah. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Jalan Pasucen-Lahar Kabupaten
Pati mengalami kerusakan yang cukup parah. Kerusakan itu diduga diakibatkan banyaknya kendaraan yang mengangkut muata berlebih atau overload.
Musnuri (45), warga Pasucen mengungkap jalan yang menghubungkan Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil dengan Desa Lahar, Kecamatan Tlogowungu sudah beberapa kali diperbaiki. Namun, tak berselang lama jalan tersebut rusak kembali.
“Dua tahun lalu diperbaiki yang di depan rumah saya. Tapi ya beberapa minggu rusak lagi. Yang timur, tahun lalu juga sempat diperbaiki tetapi ya rusak lagi,” ujarnya, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Sejumlah Titik Jalan Pati-Gabus Rusak
Ia mengungkapkan di Desa Lahar dan sekitarnya terdapat beberapa tambang batu dan tanah. Hal itulah yang diduga menjadi penyebab rusaknya jalan tersebut.
“Karena sering dilewati muatan truk pengangkut batu dan tanah. Ada tambang batu di Desa Bagangan, Tlogosari dan lainnya,” ungkap dia.
Hal serupa juga diungkapkan warga Pasucen lainnya, Ulfa (27). Ia menyebut, jalan penghubung antarkecamatan itu sering dilalui truk pengangkut tanah dan batu.
Bahkan, beberapa di antaranya tidak ditutupi dengan terpel, sehingga debu bertebaran. “Diperbaiki, sebentar, rusak lagi. Begitu terus,” kata dia.
Sementara itu, Kasi Peningkatan Jalan Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Hasto Utomo, menyadari kerusakaan Jalan Pasucen-Lahar.
Pihaknya pun berencana merenovasi jalan itu pada akhir Maret. Nantinya aspal hotmix akan dipakai untuk memperbaiki jalan dengan panjang sekitar 1 km. Saat ini proses baru tahapan perencanaan.
“Rencana 2022 ini ada rehabilitasi jalan Pasucen-Lahar, nilai Rp 1 miliar. Sekitar awal Maret dikirim UKPBJ. Proses lelang kurang-lebih 3 minggu. Perkiraan kontrak akhir maret. Untuk panjang kurang lebih 1 km,” tandas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi