Tol Demak-Tuban Bakal Punya Delapan Rest Area, Pati Minta Jatah

Umar Hanafi
Senin, 14 Februari 2022 22:00:36


[caption id="attachment_272354" align="alignleft" width="800"]
Pengendara melintas Tol Semarang-Bawen. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Rencana Tol Demak-Tuban bakal memiliki delapan rest area. Pemkab Pati minta jatah dari total restart area di sepanjang jalan Tol Demak-Tuban itu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pati, Tulus Bumiharjo berharap minimal ada satu rest area di Kabupaten Pati.
Dengan adanya rest area, diharapkan nantinya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asli Pati bisa masuk di dalam rest area jalan tol.
"Minimal ada satu rest area di Pati dan UMKM bisa tertampung di sana. Usulan kita begitu, dari Pemkab usulan begitu. Itu juga harapan dari masyarakat," ujar Tulus, Senin (14/2/2022).
Baca juga: Exit Tol Demak-Tuban di Pati Rencananya di Sini
Ini dilontarkan agar pembangunan tol dapat dampak positif bagi masyarakat sekitar. Terutama masyarakat yang terkena imbas dari pembangunan tol.
"Harapannya masyarakat terdampak itu juga. katakanlah jalan tol dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang kena dampak pembangunan. Salah satunya tadi mungkin. Ikut kegiatan UMKM nanti," tambahnya.
Diketahui, panjang tol Demak-Tuban ini direncanakan membentang sepanjang 171,934 kilometer. Panjangnya membentang dari Kabupaten Demak, Kudus, Pati, Rembang dan Tuban.
Saat ini, proyek tol Demak-Tuban baru studi kelayakan dan konsultasi publik. Bahkan Amdal pun belum dilakukan.
"Rencana pembangunan kapan, belum bisa memberikan statement. Baru studi kelayakan," ungkapnya.
Di Kabupaten Pati sendiri direncanakan melewati 9 kecamatan. Sembilan kecamatan ini kebanyakan terletak di Pati selatan dan timur. Meliputi Batangan, Jaken, Jakenan, Pati, Gabus, Pucakwangi, Kayen, Winong dan Sukolilo.
Daftar rencana kecamatan masih belum final. Mengingat saat ini proses pembuatan tol baru tahapan uji kelayakan. Bila nanti uji kelayakan Amdal sudah keluar pembangunan tol dapat dilakukan. Namun bila tidak lolos, daerah yang dilalui tol bisa berubah.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi

MURIANEWS, Pati - Rencana Tol Demak-Tuban bakal memiliki delapan rest area. Pemkab Pati minta jatah dari total restart area di sepanjang jalan Tol Demak-Tuban itu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pati, Tulus Bumiharjo berharap minimal ada satu rest area di Kabupaten Pati.
Dengan adanya rest area, diharapkan nantinya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asli Pati bisa masuk di dalam rest area jalan tol.
"Minimal ada satu rest area di Pati dan UMKM bisa tertampung di sana. Usulan kita begitu, dari Pemkab usulan begitu. Itu juga harapan dari masyarakat," ujar Tulus, Senin (14/2/2022).
Baca juga: Exit Tol Demak-Tuban di Pati Rencananya di Sini
Ini dilontarkan agar pembangunan tol dapat dampak positif bagi masyarakat sekitar. Terutama masyarakat yang terkena imbas dari pembangunan tol.
"Harapannya masyarakat terdampak itu juga. katakanlah jalan tol dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang kena dampak pembangunan. Salah satunya tadi mungkin. Ikut kegiatan UMKM nanti," tambahnya.
Diketahui, panjang tol Demak-Tuban ini direncanakan membentang sepanjang 171,934 kilometer. Panjangnya membentang dari Kabupaten Demak, Kudus, Pati, Rembang dan Tuban.
Saat ini, proyek tol Demak-Tuban baru studi kelayakan dan konsultasi publik. Bahkan Amdal pun belum dilakukan.
"Rencana pembangunan kapan, belum bisa memberikan statement. Baru studi kelayakan," ungkapnya.
Di Kabupaten Pati sendiri direncanakan melewati 9 kecamatan. Sembilan kecamatan ini kebanyakan terletak di Pati selatan dan timur. Meliputi Batangan, Jaken, Jakenan, Pati, Gabus, Pucakwangi, Kayen, Winong dan Sukolilo.
Daftar rencana kecamatan masih belum final. Mengingat saat ini proses pembuatan tol baru tahapan uji kelayakan. Bila nanti uji kelayakan Amdal sudah keluar pembangunan tol dapat dilakukan. Namun bila tidak lolos, daerah yang dilalui tol bisa berubah.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi