PCNU dan Dewan Desak Polisi Segera Tangkap Pemerkosa Disabilitas Pati

Umar Hanafi
Rabu, 16 Februari 2022 16:33:30

[caption id="attachment_272708" align="alignleft" width="1280"]
Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Warsiti dan Ketua PCNU Pati, Yusuf Hasyim. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati mendesak kepolisian agar pelaku pemerkosa disabilitas segera ditangkap.
Mereka tak mau kasus tersebut berlarut-larut dan membuat korban semakin trauma. Sebab, pelaku pemerkosaan itu masih berkeliaran dan tak jarang korban bertemu dengannya.
Ketua PCNU Pati, Yusuf Hasyim menyayangkan terjadinya pemerkosa itu. Apalagi korban merupakan kaum disabilitas. Menurutnya, kaum disabilitas seharusnya diayomi agar merasa aman dan nyaman.
Baca juga: Pemerkosa Disabilitas Pati Masih Berkeliaran
“Pemerkosaan dilakukan siapapun, pada siapapun itu memang merupakan tindakan yang biadab dan sangat keji. Apalagi dilakukan kepada orang yang berkebutuhan khusus,” ujar Kiai Yusuf, Rabu (16/2/2022).
Ia pun mendesak penegak hukum untuk segera menetapkan tersangka. Terlebih kasus ini menjadi perhatian publik.
“Kami berharap dari penegak hukum segera memberikan efek jera kepada pelaku. Menindaklanjutinya sehingga menjadi jelas. Karena perbuatan kekerasan seksual itu benar-benar tercela. Dan kasus ini menjadi perhatian khusus di masyarakat,” tutur Kiai Yusuf.
Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Warsiti juga mengatakan hal yang sama. Ia berharap pihak kepolisian segera menetapkan tersangka dan melakukan penahanan.
“Saya minta (terduga) pelaku segara ditangkap. Apalagi dia mantan perangkat desa yang seharusnya melindungi rakyat. Tetepi malah sebaliknya. Jadi sudah tentu harus menerima akibat dari perbuatannya,” kata Warsiti yang juga anggota Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (F-NKRI) ini.
Diketahui, seorang wanita penyandang disabilitas di Pati menjadi korban pemerkosaan hingga hamil. Pelaku diduga tetangga korban sendiri. Peristiwa itu dilakukan di salah satu sekolahan.
Korban merupakan disabilitas tunawicara dan tunarungu. Ia bekerja sebagai petugas kebersihan di sekolah yang jadi tempat kejadian.
Sementara terduga pelaku berumur 60 tahun. Ia merupakan mantan perangkat desa yang saat ini bekerja sebagai petani.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi

MURIANEWS, Pati – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati mendesak kepolisian agar pelaku pemerkosa disabilitas segera ditangkap.
Mereka tak mau kasus tersebut berlarut-larut dan membuat korban semakin trauma. Sebab, pelaku pemerkosaan itu masih berkeliaran dan tak jarang korban bertemu dengannya.
Ketua PCNU Pati, Yusuf Hasyim menyayangkan terjadinya pemerkosa itu. Apalagi korban merupakan kaum disabilitas. Menurutnya, kaum disabilitas seharusnya diayomi agar merasa aman dan nyaman.
Baca juga: Pemerkosa Disabilitas Pati Masih Berkeliaran
“Pemerkosaan dilakukan siapapun, pada siapapun itu memang merupakan tindakan yang biadab dan sangat keji. Apalagi dilakukan kepada orang yang berkebutuhan khusus,” ujar Kiai Yusuf, Rabu (16/2/2022).
Ia pun mendesak penegak hukum untuk segera menetapkan tersangka. Terlebih kasus ini menjadi perhatian publik.
“Kami berharap dari penegak hukum segera memberikan efek jera kepada pelaku. Menindaklanjutinya sehingga menjadi jelas. Karena perbuatan kekerasan seksual itu benar-benar tercela. Dan kasus ini menjadi perhatian khusus di masyarakat,” tutur Kiai Yusuf.
Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Warsiti juga mengatakan hal yang sama. Ia berharap pihak kepolisian segera menetapkan tersangka dan melakukan penahanan.
“Saya minta (terduga) pelaku segara ditangkap. Apalagi dia mantan perangkat desa yang seharusnya melindungi rakyat. Tetepi malah sebaliknya. Jadi sudah tentu harus menerima akibat dari perbuatannya,” kata Warsiti yang juga anggota Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (F-NKRI) ini.
Diketahui, seorang wanita penyandang disabilitas di Pati menjadi korban pemerkosaan hingga hamil. Pelaku diduga tetangga korban sendiri. Peristiwa itu dilakukan di salah satu sekolahan.
Korban merupakan disabilitas tunawicara dan tunarungu. Ia bekerja sebagai petugas kebersihan di sekolah yang jadi tempat kejadian.
Sementara terduga pelaku berumur 60 tahun. Ia merupakan mantan perangkat desa yang saat ini bekerja sebagai petani.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi