Alun-Alun Kembangjoyo Pati Diruwat
Umar Hanafi
Sabtu, 19 Februari 2022 17:55:39
MURIANEWS, Pati – Alun-alun Kembangjoyo
Pati diruwat saat peresmiannya, Sabtu (19/2/2022). Dalam ruwatan dan peresmian itu, terdapat pertunjukan kesenian barongan di tengah-tengahnya.
Sambil diringi musik tradisional, beberapa pemain barongan jingkrak-jingkrak, beratraksi. Beberapa kali, mencaplok atau memakan saweran dari warga yang menonton.
“Barongan Desa Sarirejo, khusus untuk meruwat sebagai tolak balak. Kalau tidak diruwati bisa 'mati' siang malam. Ini
nyaplok sengkolo,” ujar Ketua Barongan Desa Sarirejo, Gito Pancing.
Baca juga: Belum Genap Sebulan, Jalan di Alun-Alun Kembangjoyo Pati RusakHadir dalam kegiatan itu, Bupati Pati Haryanto, Sekda Pati Jumani, Kepala Disdagperin Pati Hadi Santosa, Kapolres Pati AKBP Christian Tobing dan Dandim Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, selain menjadi wajah baru, Alun-alun Kembangjoyo Pati juga dimaksudkan bisa meningkatkan perekonomian para pedagang kaki lima (PKL) eks Simpang Lima. Selain itu alun-alun ini juga menjadi area publik aktivitas warga.
“Kalau di sana (Simpang lima) sore saja kalau disini tidak terpancang waktu. Karena ini tempat khusus untuk kuliner dan aktivitas lain. Asal jaga kebersihan dan protokol kesehatan,” ujar Bupati Haryanto dalam sambutannya.
Baca juga: Alun-Alun Kembangjoyo Pati Ramai, Pedagang SemringahMeski sudah diresmikan, Hartanyo menyadari infrastruktur komplek Alun-alun belum sempurna. Ia mengatakan secara perlahan fasilitas akan diperbaiki menyesuaikan anggaran yang ada.
Meski sudah diresmikan, Hartanyo menyadari infrastruktur komplek Alun-alun belum sempurna. Ia mengatakan secara perlahan fasilitas akan diperbaiki menyesuaikan anggaran yang ada.“Kenapa harus segera ditempati. Karena, tidak tahu fasilitas mana yang dievaluasi. Nanti fasilitas itu kami benahi bertahap. Karena anggaran tidak bisa langsung harus lewat proses dan mekanisme. Kalau ditempati kekurangannya jadi diketahui,” kata Haryanto.Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati Hadi Santosa memaparkan jumlah pedagang yang menempati Alun-Alun timur seluruhnya 390 PKL.Jumlah itu, terdiri dari 247 pedagang kuliner, 32 pedagang makanan kecil, 49 pedagang aksesoris, 20 pedagang fashion, 11 pedagang mainan, dan 31 penyewa rental mainan.“Ada yang belum berjualan karena masih melihat sikon. Ada kesulitan permodalan. Oleh karenanya Kami mengundang BKK, Bank Jateng, BRI agar bisa membantu teman PKL untuk permodalan,” kata dia.Sementara pengaturan lokasi untuk pedagang kuuliner ditempatkan di lingkaran luar, sebagian ada di tengah belakang.Pedagang pakaian dan aksesoris ditempatkan di depan. Sementara penyedia rental mainan menyebar di halaman trotoar. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_273494" align="alignleft" width="1280"]

Pertunjukan kesenian barongan meramaikan peresmian Alun-alun Kembangjoyo Pati. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Alun-alun Kembangjoyo
Pati diruwat saat peresmiannya, Sabtu (19/2/2022). Dalam ruwatan dan peresmian itu, terdapat pertunjukan kesenian barongan di tengah-tengahnya.
Sambil diringi musik tradisional, beberapa pemain barongan jingkrak-jingkrak, beratraksi. Beberapa kali, mencaplok atau memakan saweran dari warga yang menonton.
“Barongan Desa Sarirejo, khusus untuk meruwat sebagai tolak balak. Kalau tidak diruwati bisa 'mati' siang malam. Ini
nyaplok sengkolo,” ujar Ketua Barongan Desa Sarirejo, Gito Pancing.
Baca juga: Belum Genap Sebulan, Jalan di Alun-Alun Kembangjoyo Pati Rusak
Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Pati Haryanto, Sekda Pati Jumani, Kepala Disdagperin Pati Hadi Santosa, Kapolres Pati AKBP Christian Tobing dan Dandim Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, selain menjadi wajah baru, Alun-alun Kembangjoyo Pati juga dimaksudkan bisa meningkatkan perekonomian para pedagang kaki lima (PKL) eks Simpang Lima. Selain itu alun-alun ini juga menjadi area publik aktivitas warga.
“Kalau di sana (Simpang lima) sore saja kalau disini tidak terpancang waktu. Karena ini tempat khusus untuk kuliner dan aktivitas lain. Asal jaga kebersihan dan protokol kesehatan,” ujar Bupati Haryanto dalam sambutannya.
Baca juga: Alun-Alun Kembangjoyo Pati Ramai, Pedagang Semringah
Meski sudah diresmikan, Hartanyo menyadari infrastruktur komplek Alun-alun belum sempurna. Ia mengatakan secara perlahan fasilitas akan diperbaiki menyesuaikan anggaran yang ada.
“Kenapa harus segera ditempati. Karena, tidak tahu fasilitas mana yang dievaluasi. Nanti fasilitas itu kami benahi bertahap. Karena anggaran tidak bisa langsung harus lewat proses dan mekanisme. Kalau ditempati kekurangannya jadi diketahui,” kata Haryanto.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati Hadi Santosa memaparkan jumlah pedagang yang menempati Alun-Alun timur seluruhnya 390 PKL.
Jumlah itu, terdiri dari 247 pedagang kuliner, 32 pedagang makanan kecil, 49 pedagang aksesoris, 20 pedagang fashion, 11 pedagang mainan, dan 31 penyewa rental mainan.
“Ada yang belum berjualan karena masih melihat sikon. Ada kesulitan permodalan. Oleh karenanya Kami mengundang BKK, Bank Jateng, BRI agar bisa membantu teman PKL untuk permodalan,” kata dia.
Sementara pengaturan lokasi untuk pedagang kuuliner ditempatkan di lingkaran luar, sebagian ada di tengah belakang.
Pedagang pakaian dan aksesoris ditempatkan di depan. Sementara penyedia rental mainan menyebar di halaman trotoar.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi