Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Pati – Capaian vaksinasi lansia dosis ke dua di Kabupaten Pati tergolong rendah. Itu jika dibandingkan dengan kabupaten/kota di Jawa Tengah lainnya.

Kabupaten Pati masuk enam daerah terbawah dalam capaian vaksinasi lansia. Untuk mengejar capaian itu, bidan desa di Pati diminta turut menggenjot vaksinasi lansia.

Saat ini capaian vaksinasi lansia dosis kedua baru mencapai 46 persen. Ditambah lagi, kasus Covid-19 di Pati cukup tinggi. Hal ini membuat Pati masuk PPKM level 3.

Baca juga: Khusus Jabar, Kapolri Minta Vaksinasi Booster untuk Lansia Dimaksimalkan

Bupati Pati Haryanto meminta bidan desa untuk menyuntikkan vaksin pada lansia minimal 10 orang perhari. Stok sebanyak 50 ribu dosis vaksin Sinovac juga akan dibagikan.

Adapun dosis vaksin itu dibagikan pada 29 puskesmas se-Kabupaten Pati ditambah 401 desa dan bidan.

“Bidan ini kami tugaskan dalam sehari harus mampu menyuntikkan vaksin kepada 10 orang lansia. Ini dalam rangka menaikkan capaian vaksinasi di Kabupaten Pati. Kalau sehari minimal 10, bisa jadi malah lebih dari itu,” ujarnya selepas menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Kabupaten Pati, Jumat (25/2/2022).

Baca juga: Puluhan Warga Blokir Jalan Masuk Proyek Pabrik Sepatu di Batangan, Pati

Haryanto mengatakan, apabila para tenaga kesehatan ini tidak segera mengejar percepatan vaksinasi lansia, maka level PPKM Kabupaten Pati sulit untuk berubah.

Pihaknya menilai, apabila hal ini berjalan dengan dengan baik, maka dalam kurun waktu 10 hari capaian vaksinasi lansia tahap kedua sebesar 65 persen bisa dicapai.
Pihaknya menilai, apabila hal ini berjalan dengan dengan baik, maka dalam kurun waktu 10 hari capaian vaksinasi lansia tahap kedua sebesar 65 persen bisa dicapai.“Kami kadang juga malu lah. Kami punya 29 puskesmas, punya 21 camat, 401 desa dan SDM yang mumpuni, masak tertinggal terus. Bahkan daerah-daerah lain yang sempat di bawah kita pun sekarang sudah mendahului kita,” katanya.Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Parpol Baru Ramai Daftar di Kesbangpol PatiIa pun minta dukungan dari semua pihak termasuk anggota DPRD Kabupaten Pati, Polres Pati serta Kodim 0718/Pati agar capaian vaksinasi lansia ini meningkatkan.“Bagi yang menerima BLT, BST, PKH, BPNT harus sudah mengikuti vaksinasi tahap kedua. Jadi kalau ada yang protes, disampaikan bahwa ini salah satu upaya untuk percepatan vaksinasi,” tutur dia.Jenis vaksin yang digunakan untuk lansia merupakan vaksin jenis Sinovac, bukan Pfizer maupun Astrazeneca. Berbeda dengan vaksinasi booster.“Saya mohon dukungan juga dari Pak Kapolres dan Pak Dandim, saya nanti membuat surat untuk turut menggerakkan Babinsa dan Babhinkamtibmas dalam percepatan vaksinasi lansia ini,” pungkasnya. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler