yang meminta motor dinas baru agaknya harus menunggu. Pasalnya, realisasinya bergantung keuangan Pemkab Pati.
Haryanto mengatakan pihaknya perlu menghitung lebih dulu kemampuan pemkab untuk memenuhi tuntutan dari para kades tersebut. Soalnya, anggaran Kabupaten Pati sangat terbatas.
“Jadi semisal anggaran ada, tak masalah. Karena itu memang sudah 10 tahun belum ganti. Itu semenjak saya menjabat awal dulu. Tapi kalau tidak ada anggaran ya tidak bisa memaksakan,” kata Haryanto, Rabu (2/3/2022).
Ia mengatakan, jika ada anggaranya, permintaan itu bisa direalisasikan pada APBD Perubahan 2022 atau dalam APBD 2023.
“Nanti melihat perhitungan anggarannya dahulu. Soalnya anggarannya ini masuknya kan di 2023. Kalau tidak di perubahan APBD 2022. Jadi belum bisa memastikan detailnya,” ujar Haryanto.
menggeruduk kantor DPRD setempat, Senin (24/2/2022). Mereka minta dibelikan motor dinas baru.
menggeruduk kantor DPRD setempat, Senin (24/2/2022). Mereka minta dibelikan motor dinas baru.
Tak tanggung-tanggung, mereka menyebut merek yang ngetren saat ini, seperti Honda PCX, Yamaha NMAX hingga KLX. Namun, Haryanto tak menggubris hal itu.Haryanto mengatakan, pengadaan barang tidak bisa seperti keinginan masing-masing kepala desa. Tergantung kemampuan Pemkab Pati.“Itu kan angan-angan para
inginnya merk motor apa. Tapi pengadaan ini tak bisa menunjuk jenisnya. Harus sesuai dengan kemampuan anggaran dari Pemda. Jadi tidak bisa seperti itu,” tandas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_275513" align="alignleft" width="1280"]

Ratusan kepala desa (Kades) di Pati beraudiensi dengan anggota DPRD Kabupaten Pati. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Keinginan para kepala desa (
Kades) di Kabupaten
Pati yang meminta motor dinas baru agaknya harus menunggu. Pasalnya, realisasinya bergantung keuangan Pemkab Pati.
Bupati Pati Haryanto mengatakan pihaknya perlu menghitung lebih dulu kemampuan pemkab untuk memenuhi tuntutan dari para kades tersebut. Soalnya, anggaran Kabupaten Pati sangat terbatas.
“Jadi semisal anggaran ada, tak masalah. Karena itu memang sudah 10 tahun belum ganti. Itu semenjak saya menjabat awal dulu. Tapi kalau tidak ada anggaran ya tidak bisa memaksakan,” kata Haryanto, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Duh! Ratusan Kades di Pati Minta Motor Dinas Baru
Ia mengatakan, jika ada anggaranya, permintaan itu bisa direalisasikan pada APBD Perubahan 2022 atau dalam APBD 2023.
“Nanti melihat perhitungan anggarannya dahulu. Soalnya anggarannya ini masuknya kan di 2023. Kalau tidak di perubahan APBD 2022. Jadi belum bisa memastikan detailnya,” ujar Haryanto.
Diketahui, ratusan
kades di Kabupaten
Pati menggeruduk kantor DPRD setempat, Senin (24/2/2022). Mereka minta dibelikan motor dinas baru.
Baca juga: DPRD Minta Margo Laras Prioritaskan Warga Pati
Tak tanggung-tanggung, mereka menyebut merek yang ngetren saat ini, seperti Honda PCX, Yamaha NMAX hingga KLX. Namun, Haryanto tak menggubris hal itu.
Haryanto mengatakan, pengadaan barang tidak bisa seperti keinginan masing-masing kepala desa. Tergantung kemampuan Pemkab Pati.
“Itu kan angan-angan para
Kades inginnya merk motor apa. Tapi pengadaan ini tak bisa menunjuk jenisnya. Harus sesuai dengan kemampuan anggaran dari Pemda. Jadi tidak bisa seperti itu,” tandas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi