Pati, Jawa Tengah, belum menempati lapaknya. Dari 390 lapak, 20 lapak belum ditempati.
Itu diungkapkan Kepala Disperindag Pati Hadi Santoso. Padahal,
mulai ditempati PKL sejak Sabtu (29/1/2022) dan sudah diresmikan pada Sabtu (19/2/2022).
“Belum semua PKL menempati Lapak,” kata Hadi Santoso, Rabu (2/3/2022).
yang belum menempati lapak tersebut. Pemanggilan itu untuk mengetahui kendala dan juga komitmen pedagang tersebut.
“Kami asesmen dulu yang jadi permasalahannya. Jadi cari tahu alasan sebenarnya apa dan mungkin solusi yang bisa ditawarkan. Yang penting tidak merugikan mereka,” ujar Hadi Santoso.Hadi menambahkan ada 200-an PKL yang belum mendapatkan tempat. Mereka sebelumnya menempati zona merah dan ditampung di GOR Pesantrenan.Sekitar 200-an
lantaran kuota lapaknya hanya 390 saja. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_275579" align="alignleft" width="1280"]
Alun-alun Kembangjoyo Pati. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Sejumlah
pedagang kaki lima (PKL) yang mendapat jatah
Alun-alun Kembangjoyo Pati, Jawa Tengah, belum menempati lapaknya. Dari 390 lapak, 20 lapak belum ditempati.
Itu diungkapkan Kepala Disperindag Pati Hadi Santoso. Padahal,
Alun-alun Kembangjoyo Pati mulai ditempati PKL sejak Sabtu (29/1/2022) dan sudah diresmikan pada Sabtu (19/2/2022).
“Belum semua PKL menempati Lapak,” kata Hadi Santoso, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Alun-Alun Kembangjoyo Pati Diruwat
Pihaknya akan memanggil
pedagang yang belum menempati lapak tersebut. Pemanggilan itu untuk mengetahui kendala dan juga komitmen pedagang tersebut.
“Kami asesmen dulu yang jadi permasalahannya. Jadi cari tahu alasan sebenarnya apa dan mungkin solusi yang bisa ditawarkan. Yang penting tidak merugikan mereka,” ujar Hadi Santoso.
Hadi menambahkan ada 200-an PKL yang belum mendapatkan tempat. Mereka sebelumnya menempati zona merah dan ditampung di GOR Pesantrenan.
Sekitar 200-an
pedagang itu tak dapat tempat di
Alun-alun Kembangjoyo Pati lantaran kuota lapaknya hanya 390 saja.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi
