Setelah Jalan Tol, Ini Impian Bupati Pati untuk Bumi Mina Tani
Umar Hanafi
Jumat, 11 Maret 2022 18:30:59
MURIANEWS, Pati – Rencana Jalan Tol Demak-Tuban bakal melalui Kabupaten Pati. Rencana itu pun disambut baik oleh Bupati
Pati, Haryanto. Namun masih ada satu impian lagi.
Orang nomor satu di Kabupaten Pati itu, berharap Kabupaten Pati kembali dilalui jalur kereta api. Harapannya agar jalur kereta api ke wilayah pantura timur direaktivasi itu pun tanpa alasan.
Haryanto menilai, Jalan Pantura sudah terlalu padat dilalui kendaraan. Akibatnya, polusi hingga kerusakan jalan menjadi masalah musiman yang datang. Karena volume kendaraan yang melintas jalan penghubung Jateng-Jatim itu sudah tinggi.
Baca juga: Jalan Tol Demak-Tuban Lalui 39 Desa di PatiIa pun mengaku mendukung kebijakan pemerintah pusat terkait pembangunan tol di wilayahnya. Namun, kata dia, alangkah baiknya jika dibarengi dengan reaktivasi jalur kereta api.
“Yang jelas saya merespon baik (rencana pembuatan tol). Itu bukan wewenang saya tetapi pusat. Saya belum tahu itu titiknya di mana. Masih rencana,” tutur Haryanto, Kamis (10/3/2022).
“Secara kebijakannya pemerintah, saya mendukung. Saya kira itu bagus. Ya, kalau bisa juga ada jalur kereta api,” imbuh dia.Dengan adanya tol dan kereta api, beban kendaraan di jalur pantura dapat dikurangi. Ini juga dapat menurunkan risiko kecelakaan di Kabupaten
Pati. Di mana daerah yang paling rawan kecelakaan ada di Jalur Pantura.Sebelumnya diberitakan, Tol Demak-Tuban direncanakan melewati 39 desa di sembilan kecamatan di Bumi Mina Tani. Sembilan kecamatan ini kebanyakan terletak di Pati selatanselatan dan timur.Adapun sembilan kecamatan itu meliputi Batangan, Jaken, Jakenan,
Pati, Gabus, Pucakwangi, Kayen, Winong dan Sukolilo. Namun, rencana itu masih belum final. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_274668" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Pati Haryanto saat menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Kabupaten Pati, Jumat (25/2/2022). (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Rencana Jalan Tol Demak-Tuban bakal melalui Kabupaten Pati. Rencana itu pun disambut baik oleh Bupati
Pati, Haryanto. Namun masih ada satu impian lagi.
Orang nomor satu di Kabupaten Pati itu, berharap Kabupaten Pati kembali dilalui jalur kereta api. Harapannya agar jalur kereta api ke wilayah pantura timur direaktivasi itu pun tanpa alasan.
Haryanto menilai, Jalan Pantura sudah terlalu padat dilalui kendaraan. Akibatnya, polusi hingga kerusakan jalan menjadi masalah musiman yang datang. Karena volume kendaraan yang melintas jalan penghubung Jateng-Jatim itu sudah tinggi.
Baca juga: Jalan Tol Demak-Tuban Lalui 39 Desa di Pati
Ia pun mengaku mendukung kebijakan pemerintah pusat terkait pembangunan tol di wilayahnya. Namun, kata dia, alangkah baiknya jika dibarengi dengan reaktivasi jalur kereta api.
“Yang jelas saya merespon baik (rencana pembuatan tol). Itu bukan wewenang saya tetapi pusat. Saya belum tahu itu titiknya di mana. Masih rencana,” tutur Haryanto, Kamis (10/3/2022).
“Secara kebijakannya pemerintah, saya mendukung. Saya kira itu bagus. Ya, kalau bisa juga ada jalur kereta api,” imbuh dia.
Dengan adanya tol dan kereta api, beban kendaraan di jalur pantura dapat dikurangi. Ini juga dapat menurunkan risiko kecelakaan di Kabupaten
Pati. Di mana daerah yang paling rawan kecelakaan ada di Jalur Pantura.
Sebelumnya diberitakan, Tol Demak-Tuban direncanakan melewati 39 desa di sembilan kecamatan di Bumi Mina Tani. Sembilan kecamatan ini kebanyakan terletak di Pati selatanselatan dan timur.
Adapun sembilan kecamatan itu meliputi Batangan, Jaken, Jakenan,
Pati, Gabus, Pucakwangi, Kayen, Winong dan Sukolilo. Namun, rencana itu masih belum final.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi