Agung Baitunnur Pati, Jawa Tengah, akhirnya rampung. Pengerjaan untuk mempercantik masjid di pusat kota ini sempat molor hampir tiga bulan.
“Sudah selesai. Senin kemarin selesainya,” ujar Kabid Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Arief Wahyudi, Selasa (15/3/2022).
Pekerjaan itu diketahui tak selesai tepat waktu. Ada kemoloran sampai 87 hari dari target yang ditetapkan. Seharusnya, pekerjaan rampung pada 17 Desember 2021 lalu, namun, baru selesai 14 Maret 2022 ini.
Akibatnya, CV Putra Wasilah Semarang yang mengerjakan proyek tersebut dikenai denda DPUTR Kabupaten
. Denda seharinya sebesar Rp 1,8 juta.
“Denda totalnya baru proses penghitungan. Yang jelas mereka kami kenakan denda,” tutur dia.
Proyek pekerjaan renovasi itu bernilai Rp 2 miliar. Dana itu diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati tahun anggaran 2021.
Kegiatan itu dimaksudkan untuk merenovasi atap masjid sekaligus menambahkan kubah. Itu mengingat Masjid Agung Baitunnur tak punya kubah sebelumnya.Desain kubah diarsitekturi Ar. Fauzan A.T Noe'man. Ia merupakan putra Noe'man yang merancang
Baitunnur Pati pada 1979 lalu.Wacana penambahan kubah tersebut sudah ada sejak 2018. Banyak pihak menginginkan adanya kubah di masjid kebanggan warga Kabupaten Pati ini.“Banyak keinginan dari beberapa pihak termasuk Pemda dan masayarakat menginginkan agar tampilan masjid lebuh terlihat dari adanya kubah di atasnya,” tuturnya.Ia meyakini pembangunan kubah ini tidak merubah bentuk masjid secara total. Atapnya masih sama dengan adanya penambahan kubah di tengah-tengah. Diameter kubah sendiri sekitar 18 meter. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_278101" align="alignleft" width="1280"]
Masjid Agung Baitunnur Pati, Jawa Tengah. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Renovasi
kubah Masjid Agung Baitunnur Pati, Jawa Tengah, akhirnya rampung. Pengerjaan untuk mempercantik masjid di pusat kota ini sempat molor hampir tiga bulan.
“Sudah selesai. Senin kemarin selesainya,” ujar Kabid Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Arief Wahyudi, Selasa (15/3/2022).
Pekerjaan itu diketahui tak selesai tepat waktu. Ada kemoloran sampai 87 hari dari target yang ditetapkan. Seharusnya, pekerjaan rampung pada 17 Desember 2021 lalu, namun, baru selesai 14 Maret 2022 ini.
Baca juga: Renovasi Kubah Masjid Agung Pati Molor Lagi
Akibatnya, CV Putra Wasilah Semarang yang mengerjakan proyek tersebut dikenai denda DPUTR Kabupaten
Pati. Denda seharinya sebesar Rp 1,8 juta.
“Denda totalnya baru proses penghitungan. Yang jelas mereka kami kenakan denda,” tutur dia.
Proyek pekerjaan renovasi itu bernilai Rp 2 miliar. Dana itu diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati tahun anggaran 2021.
Kegiatan itu dimaksudkan untuk merenovasi atap masjid sekaligus menambahkan kubah. Itu mengingat Masjid Agung Baitunnur tak punya kubah sebelumnya.
Desain kubah diarsitekturi Ar. Fauzan A.T Noe'man. Ia merupakan putra Noe'man yang merancang
Masjid Agung Baitunnur Pati pada 1979 lalu.
Wacana penambahan kubah tersebut sudah ada sejak 2018. Banyak pihak menginginkan adanya kubah di masjid kebanggan warga Kabupaten Pati ini.
“Banyak keinginan dari beberapa pihak termasuk Pemda dan masayarakat menginginkan agar tampilan masjid lebuh terlihat dari adanya kubah di atasnya,” tuturnya.
Ia meyakini pembangunan kubah ini tidak merubah bentuk masjid secara total. Atapnya masih sama dengan adanya penambahan kubah di tengah-tengah. Diameter kubah sendiri sekitar 18 meter.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi
